Nagari Siguntur Mantapkan Ketahanan Pangan dengan KWT

Salah satu lahan pertanian KWT Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya. ( ist )

PULAU PUNJUNG – Merosotnya daya beli masyarakat akibat Pandemi Covid -19 dan melonjaknya harga kebutuhan pokok lantaran naiknya harga BBM membuat Pemerintahan Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya berpikir keras agar masyarakat tidak larut dalam keterpurukan. Salah satunya dengan meluncurkan program ketahanan pangan.

Pemerintahan Nagari Siguntur membentuk dan membina Kelompok Wanita Tani ( KWT). Pembentukan kelompok tersebut sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan di level terbawah yakni, nagari. Kelompok Wanita Tani ini beranggotakan para perempuan. Melaksanakan usaha di bidang pertanian dengan memanfaatkan pekarangan atau lahan kosong di sekitar pemukiman dengan menanam sayur- sayuran, singkong, jagung dan lain sebagainya.

“Alhamdulillah 16 Kelompok Wanita Tani yang bergerak di bidang pertanian sudah bisa menopang perekonomian kelompok tani tersebut,” ungkap Walinagari Siguntur, Hamdan , Senin (3/10/2022)

Lanjut walinagari, produksi pertanian KWT ini melahirkan ekonomi baru bagi kelompok dan keluarga mereka. Hasil tani mereka dipasarkan ke pasar pasar tradisional dan lingkungan warga setempat.

” Awal mula pendanaan KWT ini berasal dari Dana Desa melalui program ketahanan pangan. Sekarang KWT tersebut sudah mandiri karena telah membuahkan hasil,” terangnya.

Menurutnya, KWT salah satu mekanisme yang efektif untuk memberdayakan perempuan dalam pembangunan pertanian. Manfaat sosial yang diberikan oleh KWT tidak hanya mempengaruhi anggotanya sendiri tetapi juga keluarga dan komunitas mereka. KWT memberikan kesempatan dan peluang untuk mengumpulkan perempuan dari berbagai kalangan komunitas nagari sehingga meningkatkan taraf hidup mereka.

“Di Kenagarian Siguntur, KWT berjalan sangat bagus,” pungkasnya. ( roni )