PADANG-Muhammad Ishat terpilih menjadi Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Notaris Indonesia (Pengwil INI) Sumatera Barat, periode 2019-2022. Muhammad Ishaq terpilih pada Kofrensi Wilayah INI Sumbar tanggal 26-27 di Hotel Kryad Bumi Minang, Padang.
Dalam konfrensi tersebut, Notaris Muhammad Ishaq berhasil memperoleh suara terbanyak dengan 151 suara. Sedangkan calon lainnya M. Erfan hanya memperoleh 21 suara.
Dari pemilihan tersebut total suara 178 suara dengan rincian, Suara batal 3 suara, abstain 6 suara dan suara sah 172 suara.
Sebelumnya, pada konfrensi ada lima nama yang siap memimpin INI Sumbar. Mereka H. Indra Jaya, yang menjadi ketua periode 2016-2019. Kemudian ada nama, Noviar Abdul Kadir, M. Yus, Muhammad Ishaq dan M. Erfan.
Namun, jelang proses pemilihan dua nama menyatakan mengundurkan diri, yakni M. Yus dan Noviar Abdul Kadir. Sementara Indra Jaya tidak dapat dipilih lagi setelah dinyatakan tidak sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART).
Ketua Panitia Pelaksana Novrial Bahrun mengakui pemilihan sudah berlangsung. Hanya saja meninggalkan sejumlah tanda tanya.
“Memang, pemilihan sudah di langsungkan,”sebutnya.
Aksi Walk Out
Konfrensi tersebut sempat diiwarnai aksi walk out sejumlah peserta. Aksi ini muncul reaksi atas tidak masuknya nama Indra Jaya untuk dipilih.
Novrial membenarkan aksi tersebut. Bahkan dirinya juga ikut melakukannya. Karena, Indra Jaya yang semula sudah lolos verifikasi, tidak ada persoalan, namun tiba-tiba dinyatakan tidak boleh dipilih lagi. Alasannya, sudah menjabat ketua selama dua periode. Meski, periode tersebut tidak berturut-turut.
“Saya juga heran kenapa baru dipersoalkan setelah proses verifikasi berjalan,”katanya.
Untuk itu Novrial akan menpertanyakan persoalan itu pengurus pusat INI. Karena pasal tersebut dalam AD/ART dapat menimbulkan penafsiran berbeda.
“Di Jawa Timur bisa, sudah dua periode tapi tidak berturut-turut,”katanya.
Konfrenwil INI Sumbar dilangsungkan selama dua hari, 26 dan 27 September di Hotel Kryad Bumi Minang. Kegiatan juga digabung dengan peningkatan kualitas yang melibatkan notaris dan anggota luar biasa INI.
Dalam peningkatan kualitas (upgrading) tersebut, pengurus pusat INI, Firdhonal berpesan agar setiap notaris tetap menjaga marwah notaris. Jangan sampai notaris ikut menjatuhkan martabat pejabat umum notaris karena persaingan mendapatkan materi.
“Ini penting, jangan sampai notaris itu sendiri yang ikut menjatuhkan marwahnya. Kita itu pejabat umum,”harapnya.
Selain itu, notaris juga harus taat dengan kode etik dan UU jabatan notaris. Karena, belakangan banyak notaris yang selalu ditarik-tarik pada ranah pidana.
“Marilah kita sama-sama menjaga. Karena masih banyak penyidik yang memeriksa notaris dari aktanya, padahal akta itu akta autentik, untuk apa lagi keterangan notaris diminta,”pungkasnya.104
