Agam  

Masyarakat Patangahan Goro Bangun Rumah Tahfidz

TILKAM – Mendukung program Bupati Agam tentang 1000 rumah tahfidz, .asyarakst Jorong Patangahan, Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam sudah melaksanakan pembelajaran tahfidz bagi generasi muda Islam beberapa tahun belakangan. Namun di Patangahan belum ada gedung permanen khusus untuk pembelajaran tahfidz. Selama ini masih memanfaatkan ruang masjid Ar-Rahman.
Melalui musyawarah seluruh masyarakat di kampung maupun di rantau dapat keputusan untuk membangun rumah tahfidz memanfaatkan lahan di lokasi masjid.

Ketua pembangunan rumah tahfidz, Aniswar kepada Topsatu diselal-berlangsungnya gotong royong, Minggu (25/2) mengatakan, gedung untuk rumah tahfidz yang sudah dimulai pembangunannya berukiran 25 x 5 meter bertingkat 2.

“Alhamdulillah dengan kebersamaan warga, pembangunan sudah dimulai beberapa bulan lalu yang dilakukan murni dengan swadaya masyarakat secara gotong royong, mulai dari menimbun lahan, mendatarkan sampai pembangunan tiang beton. Dan bahkan hari ini sudah memasuki pengecoran lantai 1.

Atas nama panitia kami menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Patangahan yang berada di kampung yang begitu antusias dan bersemangat melaksanakan Goro yang rutin setiap hari Minggu. Kepada masyarakat di kampung dan dunsanak di rantau kami juga menyampaikan terima kasih atas dukungannya secara moril dan materil, sehingga pekerjaan tidak terputus.

Bahkan kepada ibu-ibu terima kasih dan apresiasi luar biasa kami sampaikan atas dukungannya mengantarkan konsumsi dan bahkan memasak langsung di lokasi masjid secara sukarela untuk peserta Goro,”ungkap Aniswar yang lazim dipanggil Mak Dang itu.

Sementara Wali Jorong Patangahan, Khairul Amri, SE menjelaskan, untuk langkah awal akan diselesaikan dulu bagian lantai 1 untuk bisa dimanfaatkan tempat belajar anak,-anak. Dan baru nanti dilanjutkan pembangunan lantai 2.

“Pihak panitia bersama pemerintah Jorong, Ninik mamak dan tokoh masyarakat sudah mengajukan permohonan kepada Pemda Agam untuk membantu pembangunan rumah tahfidz.

Selama ini sampai sekarang rasa kegotongroyongan masyarakat Patangahan tetap kental. Apapun yang menyangkut dengan fasiltas bersama seperti, jalan, pengairan, masjid, MDTA, khatam Al-Quran dan lainnya selalu dikerjakan dengan sistem gotong royong. Sampai-sampai kepada penyelesai hewan kurban pun dikerjakan secara gotong royong.
Kebersamaan itulah yang menjadi modal utama di Jorong Patangahan,”sebut Khairul Amri. (Maswir).