Padang  

Masih Akan Turun Hujan di Sumbar, Gubernur Minta Masyarakat Tetap Waspada

Gubernur Mahyeldi didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, dr. Lila Yanwar menjelaskan kondisi penyakit gagal ginjal akut serang anak-anak di Sumbar, Rabu (19/10).Ist

PADANG – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, meminta semua instansi terkait dan warga Sumbar untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana selama Dasarian III Februari 2024. Ini karena sebagian besar wilayah Sumbar diperkirakan masih akan mengalami musim hujan.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Gubernur Mahyeldi setelah menerima laporan peringatan dini dan laporan iklim Sumbar Dasarian III Februari 2024 dari Balai Besar Wilayah I Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada Jumat (23/02/2024). Meskipun demikian, dalam laporan tersebut disebutkan bahwa situasi el nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) diperkirakan akan kembali ke kondisi netral pada April 2024 mendatang.

“Berdasarkan laporan yang kami terima dari BMKG, secara umum sebagian besar wilayah Sumbar selama Dasarian II Februari 2024 masih akan berada dalam periode musim hujan, dan perkiraan ini kemungkinan akan berlanjut untuk Dasarian III atau 10 hari terakhir Bulan Februari ini,” ujar Gubernur Mahyeldi di Padang.

Oleh karena itu, lanjut Gubernur, diperlukan peningkatan kewaspadaan di seluruh wilayah Sumbar untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan longsor. Selain itu, perlu juga untuk memperhatikan potensi dampak yang bisa diakibatkan oleh bencana tersebut.

“Kami mengimbau agar instansi terkait di lingkungan Pemprov Sumbar, seperti BPBD, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan, selalu siap siaga dan menjalin komunikasi dengan instansi vertikal terkait serta pemerintah kabupaten/kota di Sumbar. Hal ini bertujuan agar jika sewaktu-waktu terjadi bencana, kita siap mengantisipasi potensi dampaknya bagi masyarakat,” ujar Gubernur kembali.

Selain itu, tambah Gubernur, masyarakat juga diimbau untuk turut meningkatkan kewaspadaan dan hidup berdampingan dengan alam. Dengan demikian, potensi bencana hidrometeorologi bisa diminimalisir.

“Kami berterima kasih kepada BMKG yang terus memberikan peringatan kepada Pemprov Sumbar. Selain itu, kepada masyarakat, kami ingatkan bahwa tidak ada alasan untuk panik. Tetaplah menjalani aktivitas sehari-hari dengan maksimal dan dalam suasana yang kondusif. Namun, tetaplah menjaga alam, perlakukan alam dengan baik, jangan membuang sampah sembarangan, dan mari kita saling mengingatkan satu sama lain,” ujar Gubernur menutup. (MC)