Marlinda, Adanya JKN – KIS Tidak Pusing Lagi Memikirkan Biaya Kesehatan

Marlina peserta JKN KIS yang sudah merasakan manfaat kartu hebat dari pemerintah. Ist

PADANG-Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) terbukti memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia terutama dalam hal akses pelayanan kesehatan.

Keringanan biaya pengobatan merupakan salah satu bantuan dan manfaat yang diberikan oleh program JKN-KIS ini. Marlinda (41) adalah salah satu peserta program JKN-KIS yang merasakan manfaat dari kartu hebat tersebut.

“Saya kesehariannya berdagang kecil-kecilan, jualan sarapan pagi dengan penghasilan yang tidak menentu. Kadang penghasilan tersebut hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Apalagi sejak virus corona ini, sepi yang datang. Namun syukur Alhamdulillah, kami mendapat bantuan berupa kartu JKN-KIS dari pemerintah pusat. Iurannya ditanggung oleh APBN (Anggaran Penerimaan Belanja Negara,-red). Kami merasa aman dan terlindungi,” cerita Marlinda kepada tim Jamkesnews.

Selain itu, Marlinda juga menceritakan pengalamannya saat menggunakan kartu JKN-KIS pada saat melahirkan anak keempatnya tahun lalu. Awalnya ia khawatir akan biaya persalinan. Akan tetapi kekhawatiran tersebut sirna setelah ia ingat memiliki kartu JKN-KIS yang diberikan orang kelurahan. Program JKN-KIS sangat membantu para ibu hamil mulai dari masa kehamilan hingga melahirkan.

“Program JKN-KIS sangat membantu saya dan keluarga, mulai dari masa kehamilan hingga persalinan operasi caesar. Selama dirawat, saya dan anak saya dirawat dengan baik dan telaten. Tidak ada membedakan antar pasien, bedanya hanya kelas rawatan saja tak sepersenpun biaya persalinan yang saya keluarkan. Gratis, tidak bayar apa-apa. Kata petugasnya, seluruh biaya perawatan sudah ditanggung sama JKN-KIS. Saya mengucapkan Alhamdulillah, terima kasih BPJS dan pemerintah,” ujar Marlinda.

Marlinda juga berharap keberlangsungan program JKN – KIS tetap ada, karena ia menilai program ini sangat membantu masyarakat. Terutama bagi masyarakat dari kalangan ekonomi menengah ke bawah dan ditanggung iuran peserta tersebut oleh pemerintah.

“Dulu sebelum adanya program JKN-KIS, orang akan takut dan berpikir seribu kali untuk berobat. Karena biaya berobat tidak murah, mungkin perasaan yang saya rasakan, juga dialami oleh orang lain juga. Saya berterima kasih kepada pemerintah karena telah memberikan jaminan kesehatan bagi warganya dan berharap program JKN – KIS dapat dipertahankan. Karena kami merasa sangat terbantu dan manfaatnya dapat langsung kami rasakan,” ujar Marlinda. 107