Mandeh, Buah Cinta Presiden Jokowi ke Ranah Minang

Tweet Presiden Jokowi tentang Mandeh. instagram)

JAKARTA – Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Mandeh, Pesisir Selatan menjelma menjadi destinasi andalan Sumatera Barat. Nama Mandeh melambung dan dikenal khalayak sejak empat tahun, persisnya kala Presiden Jokowi berkunjung untuk pertama kalinya ke Mandeh, dan mencanangkan pembangunan infrastruktur penunjang wisata. Kini, Mandeh menjadi jantung pariwisata Sumatera Barat. Orang berbondong-bondong ke sana. Presiden bangga.

Kebanggaan Presiden Jokowi ke KWT Mandeh bukan isapan jempol belaka. Jumat (8/3), Presiden Jokowi kembali memuji keindahan Mandeh melalui unggahan di akun Instagram pribadinya. Jokowi mengunggah foto yang menggambarkan seorang wisatawan yang tengah melakukan aksi cliff jump di Pulau Sironjong kecil yang merupakan salah satu gugusan Pulau Mandeh.

Sebelum melakukan cliff jump, wisatawan akan memanjat tebing di Pulau Sironjong terlebih dahulu, dengan bantuan tali tambang yang telah terikat kuat ke atas pulau tersebut. Tempat untuk cliff jumping tersebut sudah dibatasi dan diberi tanda mana saja yang aman untuk menjadi tempat loncatnya.

Dalam unggahan Jokowi menyebut, di lokasi ini tersedia anak tangga menuju tebing untuk melompat dari ketinggian 5 hingga 20 meter. Tak hanya indah, Jokowi juga menyebut akses menuju Mandeh kini kian mudah. “Mandeh bisa dicapai melalui jalur darat dua jam dari Kota Padang. Setiba di Pelabuhan Carocok Tarusan, ada banyak perahu nelayan yang siap membawa wisatawan untuk berpesiar menikmati ombak, air yang jernih, dan hembusan angin laut pulau-pulau Mandeh,” demikian kutipan kalimat dalam unggahan Presiden Jokowi.

Sebelum mendunia, KWT Mandeh dulunya adalah gugusan pulau cantik, namun kurang mendapat perhatian serius dan terawat. Keindahannya tersembunyi dikarenakan tidak lengkapnya infrastruktur dan promosi, agar orang mengenal kawasan yang dijuluki ‘Raja Ampat Sumatera Barat’ itu. Tak banyak orang ke sana. Mandeh hanya dikenal lewat mulut ke mulut, serta sunyi dari kunjungan wisatawan asing.

Kondisi berbalik sejak 10 Oktober 2015 lalu. Persisnya saat Presiden Jokowi berkunjung ke Sumatera Barat. Andrinof Chaniago, putera Minang yang kala itu menjabat sebagai Menteri Bappenas mengajak orang nomor satu tersebut ke Mandeh. Kedatangan Presiden Jokowi juga sebagai wujud kegigihan Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni dalam membangun Mandeh. Agar Mandeh menjadi magnet bagi wisatawan. Mantan polisi itu termasuk tokoh di balikbooming-nya KWT Mandeh.

Di kunjungan perdana itu, Presiden Jokowi mengungkapkan ketakjubannya pada Mandeh. Ia menilai kawasan wisata yang terletak di bagian Selatan Sumatera Barat itu luar biasa indahnya dan patut disyukuri anugerah yang diberikan Allah SWT itu.

Kala itu, kepada Gubernur Sumbar dan Bupati Pesisir Selatan, ia meminta agar memusyawarahkan dengan masyarakat terkait kemana arah pembangunan atau akan dijadikan apa kawasan tersebut. Di tempat itu, ia langsung memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk segera menyelesaikan infrastruktur KWBT Mandeh sesegeranya, terutama pembangunan jalan menuju dan keluar kawasan tersebut.

Perintah Presiden Jokowi diejawantahkan dengan baik oleh jajarannya. Empat tahun setelah perintah diberikan, Mandeh sudah melesat. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan pembangunan jalan akses sepanjang 41,08 Km ke Mandeh. Jalan dengan suguhan pemandangan indah Samudera Hindia akan menyertai para wisatawan karena sebagian besar ruas jalan berada di tepi laut. Sebelumnya untuk menuju kawasan wisata Mandeh, lebih banyak menggunakan kapal karena kondisi jalan yang sempit dan berbukit. Kini waktu tempuh ke kawasan tersebut dari Kota Padang sekitar 1-1,5 jam.

Pembangunan jalan akses wisata Mandeh merupakan salah satu dukungan Presiden Jokowi melalui Kementerian PUPR untuk pengembangan destinasi wisata baru seperti Kawasan Mandeh guna mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan asing pada 2019 ke Indonesia. Sektor pariwisata menjadi salah satu program Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk meningkatkan devisa dan investasi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dengan terbangunnya akses jalan akan meningkatkan akselerasi pengembangan destinasi wisata Mandeh sebagai destinasi baru di Sumbar. “Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan wisata Mandeh yang dikenal dengan pulau-pulaunya yang eksotis dan wisata baharinya,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.

Kawasan Mandeh merupakan satu dari sekian banyak tanda cinta Presiden Jokowi ke Ranah Minang. Presiden ingin Sumbar berpacu dengan daerah lain dalam peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya itu, dengan pengembangan pariwisata secara massif. (rel)