Kapolres Sosialisasi Vaksinasi Covid kepada Muballigh

PADANG PANJANG – Kapolres Padang Panjang AKBP Novianto Taryono dan jajaran tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi vaksinasi covid-19 kepada berbagai kalangan. Hal itu dilakukannya agar masyarakat semakin paham akan pentingnya vaksinasi.

Pada Selasa (7/12) kemarin, kapolres melakukan sosialisasi vaksinasi covid kepada para muballigh, penyuluh agama, ormas keislaman dan tokoh masyarakat se wilayah hukum Polres Padang Panjang. Dalam kegiatan yang diadakan di aula mapolres itu, kapolres didampingi Kabag Ops Kompol P. Simamora.

“Saya sudah datangi banyak tempat dan bertemu langsung dengan berbagai kalangan untuk mensosialisasikan vaksinasi covid. Pada hari ini saya sengaja mengundang bapak/ibuk para muballigh dan pengurus ormas keagamaan, karena peran yang bapak/ibuk miliki sangatlah besar,” katanya.

Pada kesempatan itu kapolres tidak hanya menjelaskan tentang pentingnya vaksinasi, tetapi juga meminta masukan dari tokoh yang hadir. Masukan itu dibutuhkan agar langkah yang ditempuhnya semakin baik dan bisa diterima masyarakat.

“Kami berharap bapak/ibuk turut memberikan informasi yang benar kepada masyarakat tentang vaksinasi. Semoga dengan bantuan bapak/ibuk, capaian vaksinasi di wilayah hukum Polres Padang Panjang mencapai target,” harapnya.

Selain menggencarkan sosialisasi, lanjut kapolres, pihaknya juga mengerahkan seluruh babinkamtibmas untuk mendatangi masyarakat yang belum vaksin secara door to door. Saat bertemu masyarakat, ia minta anak buahnya bersikap humanis.

“Tidak boleh ada paksaan, karena vaksin bukan kewajiban melainkan hak setiap warga untuk melindungi dirinya. Anggota harus bersikap humanis dan merangkul elemen lain untuk mengedukasi warga,” ujarnya.

Sejalan dengan harapan kapolres, sejumlah muballigh yang hadir memberikan berbagai masukan. Syamsuarni, muballigh yang juga Ketua Baznas meminta kapolres dan jajaran agar tetap mengedepankan sikap humanis dalam mengajak masyarakat untuk vaksin.

“Masyarakat Minangkabau ini rasional, karenanya pendekatannya juga harus rasional dan humanis. Jangan dipaksa, yakinkan saja dengan informasi yang jelas,” pesannya. (Jas)