Padang  

“Kalau tak Keluar Rumah, Kami tak Makan”

Warga melintas di sekitar jalur yang telah di tutup kawasan Purus Kebun, Padang, Rabu (22/4). Pada hari pertama penerapan PSBB, sejumlah kawasan menutup jalur keluar masuk sebagai langkah pembatasan kunjungan dari warga luar dalam mencegah penyebaran Covid19.(rian).

PADANG – Hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sumatera Barat dinilai belum sesuai dengan yang diharapkan pemerintah, Rabu (22/4). Di Padang, sejumklah titik masih ada keramaian warga. Namun, masyarakat tak bisa disalahkan, bantuan yang tak juga turun, membuat mereka terpaksa keluar rumah.

“Bagaimana tidak keluar rumah, bantuan belum juga sampai. Kalau tak mencari keluar rumah, anak istri mau makan apa,” komentar Armen warga Lolo, Kuranji, Padang.

Sudah hampir dua bulan ia kesulitan mengais rezeki akibat terdampak corona. Lelaki 4 orang anak ini mengaku bekerja sebagai montir elektronik. Ia sangat berharap kepada pemerintah untuk segera menyalurkan bantuan.

“Semakin lama makin menderita. Ayolah pemerintah, bantulah kami takyat kecil ini. Jangan rapat ke rapat saja. Pak dewan bergeraklah,” katanya.

Mama Ning, warga Parak Jigarang, Padang juga menyampaikan keluhan yang sama. Bantuan yang diharapkan dari pemerintah tak juga ada.

“Sudah didata, tapi sampai kini belum juga. Antah ada atau tidak bantuan pemerintah ini,” katanya. Ia berharap bantuan secepatnya diserahkan. (lek)