Padang  

Inovasi Teknologi Digital Jasa Marga Tingkatkan Pengalaman Berkendara di Jalan Tol yang Lancar, Aman dan Nyaman

Penulis: Hendri Nova (Wartawan Topsatu.com)

Dok jasa marga.(*)

“Penilaian dalam awarding ini meliputi aspek Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Implementasi Teknologi Digital dan Infrastruktur Pendukung Teknologi Digital. Keberhasilan implementasi dan pemanfaatan Teknologi Digital di perusahaan/ instansi pemerintahan tentu dapat meningkatkan citra dan kepercayaan konsumen dan mitra bisnis Perusahaan,” ujar Lutfi.

Tahun ini TOP Digital Awards 2023 mengangkat tema ‘IT Governance and Cyber Security in Innovation of Business and Services’. Ajang ini juga merupakan upaya untuk mendorong adanya inovasi-inovasi baru digital, terutama mendukung akselerasi transformasi digital di Indonesia sebagai kesiapan dalam memasuki era Industry 4.0 dan era Society 5.0 serta memberikan referensi dan rekomendasi kepada perusahaan-perusahaan dan lembaga pemerintahan di Indonesia, tentang solusi teknologi digital yang bermanfaat untuk peningkatan kinerja, daya saing, dan layanan pelanggan/publik.

Fakta Jasa Marga

Jasa Marga memang tak kenal henti dan terus berkelanjutan dalam mengembangkan inovasi berbasis teknologi, untuk mendukung proses bisnis Perusahaan dalam memberikan pelayanan yang maksimal dan berkesan, pada pengguna jalan dan pemangku kepentingan terkait.

Jasa Marga dengan inovasil terbarunya, telah melakukan enhancement teknologi digital yang dapat memantau, mengevaluasi dan memberikan rekomendasi terkait kebijakan pengaturan lalu lintas kepada pemangku kepentingan dan akses informasi yang lebih mudah dan terkini kepada pengguna jalan.

“Jasa Marga sebagai operator jalan tol pertama di Indonesia yang mengimplementasikan Intelligent Transportation System (ITS) terus mengembangkan sistem ini melalui super-app Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) yang digunakan oleh Jasamarga Tollroad Command Center (JMTC) untuk menjawab kebutuhan dalam pengelolaan pelayanan jalan tol yang terintegrasi sekaligus menjadi sumber dari pusat informasi lalu lintas,” ujar Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, Sabtu (29/4/2023), seperti dikutip dari cnbcindonesia.com.

Menurut Subakti, super-app JID sendiri merupakan perwujudan sistem ITS yang memiliki berbagai fungsi yakni:

Advanced Traffic Management System (ATMS) untuk memantau kondisi dan situasi lalu lintas melalui peta digital yang terintegrasi dengan seluruh peralatan informasi dan komunikasi di seluruh ruas jalan tol Jasa Marga. Sistem ini didukung dengan 1.900 CCTV yang tersebar di setiap 500 meter di ruas jalan tol, 65 analytics CCTV, 52 traffic counting dan jaringan fiber optics.
Incident Management System (IMS) untuk memberikan notifikasi terkait gangguan lalu lintas,rekayasa lalu lintas dan kegiatan pemeliharaan jalan tol. Sistem ini didukung oleh 31 sensor dan 14 cctv untuk memantau water storage di area sekitar jalan tol, serta 3 anemometer untuk memantau kecepatan angin di Jalan Tol Bali Mandara.
Road Safety and Traffic Violation untuk memantau kendaraan yang melebihi batas atas kecepatan dan beban muatan yang melewati jalan tol, yang didukung oleh 26 Speed Camera dan 7 unit Weigh in Motion.
Electronic Toll Collection System untuk memantau transaksi gerbang tol secara real time.
Intelligent Tollroad Maintenance System (ITMS) untuk mengelola aset infratruktur dan pemeliharaan jalan tol, yang didukung oleh Hawkeye, kendaraan yang dilengkapi dengan perangkat khusus untuk mengumpulkan data teknis perkerasan jalan dan jembatan di ruas tol (ketidakrataan, kekesatan, dan kelendutan).
Advanced Traveler Information System (ATIS) untuk memberikan informasi mengenai kondisi lalu lintas dan rest area di jalan tol kepada pengguna jalan melalui 204 Dynamic Message Sign (DMS) yang tersebar di seluruh jalan tol Jasa Marga Group, One Call Center 14080, dan Aplikasi Travoy.
“Sistem tersebut mengintegrasikan seluruh peralatan informasi dan komunikasi di Jalan Tol Jasa Marga Group, yang menghasilkan data dan informasi yang kemudian dianalisa oleh sejumlah Expert Talent di Jasa Marga untuk dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para pengambil keputusan. Hal ini yang membuat Jasa Marga menjadi operator jalan tol dengan sistem pengolah data lalu lintas jalan tol terlengkap dan terpadu di Indonesia,” jelas Subakti.

Subakti menjelaskan, dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jalan terutama di tengah lonjakan volume lalu lintas yang jauh melebihi kapasitasnya pada periode libur Hari Raya Idul Fitri 1444H lalu, tahun ini Jasa Marga merekomendasikan berbagai strategi untuk mengoptimalkan kapasitas jalan tol yang ada dan distribusi lalu lintas untuk menghindari penumpukan kendaraan.

Untuk memantau kapasitas maksimal yang dapat ditampung di ruas jalan tol, Jasa Marga menggunakan teknologi counting digital berbasis Radar dan CCTV Analytic berbasis Artificial Intelligence (AI) dengan memperhatikan standar yang disepakati yakni kecepatan minimum 40 Km/jam, kapasitas maksimum jalan tol dengan V/C ratio di bawah 0,8, masa transisi selama kurang lebih 2 jam, dan faktor keselamatan.

“Apabila volume kendaraan per jam mendekati kapasitas maksimal suatu segmen ruas jalan tol, maka sistem ini memberikan peringatan dini kepada petugas untuk dapat melakukan pengaturan lalu lintas. Hal inilah yang kami koordinasikan kepada stakeholder, khususnya kepada Kepolisian, sebagai pemegang diskresi atas langkah rekayasa lalu lintas,” terangnya.