Inovasi Situjuah Batua Melawan Covid-19; Siapkan Tempat Karantina, Daftar Penerima BLT Ditempel di Warung

Pelaksanaan ibadah di salah satu masjid di Situjuahbatua. (ist)

SARILAMAK – Berbasis kearifan lokal, Nagari Situjuahbatua, Kecamatan Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat, membuat sejumput inovasi dalam perang melawan pandemi Covid-19.

Nagari Situjuahbatua adalah nagari pejuang. Saat kemerdekaan Republik Indonesia coba direnggut Belanda lewat Agresi ke-II pada 1948-1949 silam, darah juang rakyat Situjuahbatua mendidih.

Ini tentu tidak sekadar pepesan kosong belaka. Saat bangsa ini tengah berperang melawan pandemi virus korona (Covid-19), pemerintah Situjuahbatua bersama segenap komponen masyarakatnya dan seluruh lembaga nagari, juga ikut  “berperang” dengan musuh tak terlihat  tersebut.

Bikin Tim, Siapkan Anggaran

Perang melawan virus korona di Situjuahbatua, diawali dengan pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di tingkat nagari dan Tim Pembunuh Covid-19 di tingkat jorong, dengan melibatkan seluruh lembaga nagari dan bidan desa di Situjuah Batua. Tim ini sudah dibentuk sejak akhir Maret 2020 dengan Keputusan Wali Nagari.

Puncaknya, pada 1 April 2020, Gugus Tugas dan Tim Pembunuh Covid-19 Situjuahbatua dikukuhkan pula oleh Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi karena dianggap sebagai yang pertama di kabupaten tersebut.

Setelah membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di tingkat nagari dan Tim Pembunuh Covid-19 di tingkat jorong, Pemerintah Nagari Situjuahbatua bersama Badan Musyawarah (Bamus) Nagari setempat, mulai menyiapkan anggaran untuk penanganan Covid-19.

Anggaran yang disiapkan dalam APB Nagari Situjuahbatua itu awalnya dirancang sebesar Rp300 juta, tapi kemudian difinalisasi jadi Rp479 juta.

“Dari Rp1,18 miliar Dana Desa yang kami terima, ditambah Alokasi Dana Desa sebesar Rp990 juta, Pendapatan Asli Nagari sebesar Rp400 juta, dan Dana Bagi Hasil Nagari Rp15 juta atau total keseluruhan mendekati Rp2,4 miliar, sebesar Rp478 juta telah dialokasikan untuk penanganan Covid-19. Mulai dari pembelian APD, sarana-prasarana, operasional, hingga Bantuan Langsung Tunai,” kata Wali Nagari Situjuahbatua DV Dt Tan Marajo bersama Ketua Bamus Drs H Zul’aidi Dt Bagindo Soik kepada wartawan, Sabtu (30/5/2020).

Budaya Hidup Bersih

Pemerintah Nagari Situjuahbatua sejak April 2020, telah memikirkan antisipasi penyebaran virus korona. Untuk itu, pemerintah Situjuahbatua rutin melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan tempat tinggal masyarakat dan sarana umum.

Soal penyemprotan disinfektan ini, khususnya lagi tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah Covid-19, masyarakat Situjuahbatua, tentu tidak perlu diragukan lagi. Sebab, sejak dua tahun terakhir, Situjuahbatua dikenal sebagai nagari yang sukses mengelola sampah. Bahkan, sampah telah menjadi salah satu sumber pendapatan asli nagari.