Padang  

Ingin Wakil Rakyat yang Responsif, Warga Gunung Pangilun dan Air Tawar Timur Bertekad Menangkan Wahyu Iramana Putra

PADANG – Warga bertekad ingin memenangkan H. Wahyu Iramana Putra, SE., sebagai anggota DPRD Kota Padang pada pemilu, Rabu, 14 Februari 2024.

Hal itu terungkap saat silaturahmi H. Wahyu Iramana Putra dengan warga dan tokoh masyarakat RT. 01/RW XIII Kelurahan Gunung Pagilun dan RT.03/RW O2 Kelurahan Air Tawar Timur Kecamatan Padang Utara Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Rabu (24/1).

Pertemuan dengan warga dan tokoh masyarakat RT. 01/RW XIII Kelurahan Gunung Pagilun setelah salat zhuhur. Sedangkan dengan warga dan tokoh RT.03/RW O2 Kelurahan Air Tawar Timur digelar ba’da Asyar.

“Kami bertekad untuk memenangkan H. Wahyu Iramana Putra. Kami akan ajak keluarga, sanak saudara dan warga untuk memilih Bang Wahyu,” ungkap tokoh masyarakat setempat, diantaranya Evo Yasri, Lusi Julita Sari, dan Nuzal Nurdin.

Tekad itu mereka sampaikan karena menginginkan wakil rakyat yang responsif, yang selalu ada disaat rakyat membutuhkan, bukan malah lari dengan alasan Kunker (Kunjungan Kerja).

“Dilema yang selalu kami hadapi, ketika butuh wakil rakyat, malah kami dipatelekan, banyak sekali alasan mereka menghindar,” ucap mereka.

Pilihan jatuh ke H. Wahyu Iramana Putra bukan tanpa alasan. Pasalnya, selama ini mereka mengenal sosok H. Wahyu Iramana Putra sebagai tokoh masyarakat yang selalu hadir di tengah-tengah masyarakat.

Apalagi, di saat H. Wahyu Iramana Putra menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Padang periode 2014-2019, banyak program yang digelontorkan kepada masyarakat.

“Ada program kampung KB, bantuan sosial, akses pendidikan, betonisasi, pembangunan jalan, pengelolaan banjir, bantuan UMKM dan lain sebagainya,” terang mereka.

Koordinator Rt.03 Rw O2 Kelurahan Air Tawar Timur Kecamatan Padang Utara 1.Bapak Evo Yasri. 2 Ibu Lusi Julita Sari 3.Nuzal Nurdin

Ketika H. Wahyu Iramana Putra tidak menjabat lagi, rakyat merasa kehilangan, tiada tempat mengadu, semua karena hoaxs dan politik uang.

“Pada pemilu 2019, terjadi fitnah dan pembunuhan karakter kepada saya, diperparah lagi praktek politik uang,” ungkap Wahyu saat menerima aspirasi dan dukungan tersebut.