Padang  

Inflasi di Padang Diperkirakan Naik, Pemko Padang Lakukan Operasi Pasar

Ekos Albar

PADANG – Inflasi di Kota Padang menghadapi potensi peningkatan. Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Berita Resmi Statistik, inflasi Kota Padang berpotensi naik ke tingkat 3,2 persen.

Sekretaris Daerah (Sekda) Padang, Andree Algamar, menyatakan menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru), harga beberapa komoditi seperti cabe merah dan beras mengalami kenaikan yang cukup signifikan, dan menjadi salah satu penyumbang terbesar bagi peningkatan inflasi.

“Anda benar, berdasarkan berita resmi statistik dari BPS, inflasi Kota Padang berpotensi naik ke 3,2% menjelang Nataru di Desember 2023. Hal ini sudah kami laporkan ke unsur pimpinan, dan sudah ditindaklanjuti dengan pemberian arahan dari pimpinan,” terang Andree pada Sabtu (2/12/2023).

Sementara itu, Wakil Wali Kota Padang, Ekos Albar, mengungkapkan dia telah menerima laporan statistik tersebut dan segera memberikan instruksi kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi terkait untuk mengatasi peningkatan inflasi.

“Saya sudah menerima laporan dari Pak Sekda. Dan saya sudah memberikan instruksi kepada beberapa OPD terkait. Antara lain, pelaksanaan pasar murah, pelaksanaan inspeksi mendadak di pasar agar tidak ada penimbunan barang atau komoditi, serta menjalin kerjasama dan komunikasi yang intensif dengan daerah penyangga kebutuhan komoditi di Padang,” ungkap Ekos.

Langkah-langkah ini diambil untuk menahan laju inflasi, sehingga warga Kota Padang dapat tetap memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Insya Allah, langkah-langkah yang kita ambil ini akan berdampak positif untuk perekonomian dan pemenuhan kebutuhan warga Kota Padang,” tutup Wakil Wali Kota Padang yang akan mengakhiri masa jabatannya pada Desember 2023 ini. (MC)