Indeks Pembangunan Manusia Tanah Datar Tertinggi di Sumbar

BATUSANGKAR – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tanah Datar tahun 2022 berada di angka 73,29 atau tertinggi kategori kabupaten se-Sumatera Barat.

Hasil ini tentu berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Tanah Datar hasil survei Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) tahun lalu.

Dimana angka IPM mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 72,46.

Diakui peningkatan tersebut merupakan hasil kerja keras Pemkab dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama pasca COVID-19.

Kemudian juga karena adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat tersebut juga tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yaitu meningkatkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

Menurut Kepala BPS Tanah Datar Chardiman, ada tiga indikator yang dinilai pada IPM tersebut, yaitu kategori standar hidup layak, kategori pendidikan, dan kategori kesehatan.

Dikatakannya, untuk kategori standar hidup layak yang dinilai adalah pendapatan dan pengeluaran masyarakat, untuk kategori pendidikan yang menjadi penilaiannya adalah angka harapan dan rata-rata lama sekolah, sedangkan kategori kesehatan yang dinilai adalah angka harapan hidup masyarakat.

“Dari survei yang dilakukan tim BPS, angka IPM di Kabupaten Tanah Datar 2022 berada pada angka 73,29 persen atau tertinggi kategori Kabupaten se Sumatera Barat,” kata Chardiman, Senin (7/8) di Batusangkar.

Sementara, Bupati Eka Putra menyebut bahwa dalam sektor peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pemerintah daerah telah melahirkan berbagai program unggulan, seperti satu nagari satu event yang mana telah terjadi peningkatan kunjungan dan berujung pada peningkatan ekonomi bagi masyarakat di nagari setempat, program Makan Rendang, UMi Ambo, dan program unggulan lainnya.

Sementara di sektor pendidikan, pemerintah daerah bersama dengan. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) komitmen dalam memberikan bantuan pendidikan bagi masyarakat di Tanah Datar.

“Kita mempunyai slogan bahwa tidak ada anak Tanah Datar yang tidak melanjutkan pendidikan karena tidak adanya biaya pendidikan,” kata Bupati.

Pada sektor kesehatan, Pemkab juga memprioritaskan kesehatan bagi masyarakat terutama bagi warga yang terkendala biaya. (ydi)