Indeks Pembangunan Literasi di Padang Panjang Tertinggi di Sumbar

Ilustrasi

Dikatakannya, saat ini terdapat 162 perpustakaan yang terdata di DPK. Rincianya satu perpustakaan umum daerah, 16 perpustakaan kelurahan, 31 Taman Bacaan Masyarakat (TBM), 5 perpustakaan perguruan tinggi, 6 perpustakaan masjid, 78 perpustakaan sekolah dan 25 perpustakaan OPD dan instansi vertikal.

“Ke depan, kita akan terus giatkan program literasi ini sesuai dengan program prioritas Padang Panjang sebagai Kota Pendidikan,” katanya.

Senada dengan hal tersebut, Kabid Perpustakaan DPK, Dra. Hj. Tuti Abdul Rajab, MM menyampaikan, berbagai upaya terus dilakukan pihaknya dalam mewujudkan Padang Panjang sebagai kota literasi yang telah dicanangkan sejak tahun 2018 lalu.

Untuk membangun semangat literasi di Kota Padang Panjang, salah satu upaya yang dilakukan yaitu menghadirkan kembali lapak baca.

Selain membuka kembali Lapak Baca, pihaknya juga mempunyai beberapa program literasi pada tahun 2022 ini. Diantaranya pemutaran film bertema edukasi, pelaksanaan Kelas Dongeng, Kelas Adat, serta lomba bertutur tingkat sekolah dasar.

“Tahun ini kita juga akan melaksanakan kegiatan Temu Penyair se-Asia Tenggara, lomba Bunda Literasi, serta pembinaan perpustakaan dengan mendatangkan fasilitator yang kompeten sesuai dengan permintaan pada masing-masing kelurahan atau TBM,” sebutnya.

Di samping itu, upaya lain DPK dalam meningkatkan IPLM di Kota Padang Panjang yaitu meningkatkan jumlah kunjungan ke Perpustakaan Daerah dengan berbagai inovasi yang dilakukan.

“Kita punya inovasi Publis (perpustakaan berbasis inklusi sosial), Kurenah, ASN Cerdas Peduli, Warung Baca, Gelita Mesra (gerakan literasi kota menuju masyarakat sejahtera), Padang Panjang Abadi (ayo baca digital), Mas Cantik (masyarakat cinta statistik).

Di samping itu, Perpustakaan Daerah menjadi salah satu rujukan berbagai daerah guna melakukan kunjungan dalam rangka sharing informasi.

“Berkaitan dengan anggaran, Pemko terus berusaha mengalokasikan anggaran yang memadai di tenggah recofusing anggaran untuk penanganan Covid-19. Tahun 2021, jumlah anggaran bidang perpustakaan sebesar Rp 864.820.050,” tuturnya. (aci)