Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Padang Dilamun Banjir, Longsor dan Pohon Tumbang

PADANG – Hujan deras yang disertai badai melanda Padang mengakibatkan banjir, pohon tumbang dan longsor yang tersebar di sejumlah titik di Padang, Kamis (7/3).

Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Padang ada tiga titik pohon tumbang, dan satu titik longsor. Tidak hanya itu saja, terdata delapan titik banjir yang melanda Padang dan dua titik orang terjebak banjir.

“Ini baru data sementara. Tidak hanya pohon tumbang, longsor dan banjir akibat intensitas hujan tinggi yang masih melanda Padang. Kita mendapat laporan saluran air PT. Semen Padang jebol dan mengakibat banjir di Perumnas 2 Indarung,” kata Kalaksa BPBD Padang, Hendri Zulviton.

Hendri mengatakan, untuk enam titik pohon tumbang terdata di Jalan Raya Padang Painan. Di sana petugas sudah mengevakuasi material pohon yang sempat menghambat akses jalan.

Kedua, di By Pass persis di dekat BRI. Petugas juga telah mengevakuasi material kayu yang menghambat akses jalan. Ketiga, di dekat kantor rokok Gudang Garam, petugas juga telah mengevakuasi material pohon yang sempat menghambat akses jalan.

Keempat, di Jalan Koto Pajang Limau Manis RT 01 RW 08, Limau Manis, Pauh, pohon menghambat akses jalan. Kelima di dekat Saluran Banjir Kanal Muaro Lasak, Rimbo Kalung, Padang Barat, pohon meng‎hambat akses jalan. Keenam, pohon tumbang di Muaro Lasak, kelurahan Rimbo Kaluang.

“Ketiga titik pohon tumbang telah selesai dikerjakan petugas. Kita masih berjibaku untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir. Jadi kita membagi tim untuk penyelamatan,” ujar Hendri.

Sementara untuk delapan titik banjir yang melanda Padang, tercata di Kelurahan Tabing Banda Gadang. Di sana warga telah melakukan evakuasi mandiri. Selanjutnya, di Kelurahan Banuaran Nan XX, air sungai meluap ke rumah masyarakat. Saat ini tim rescue BPBD bersama damkar sudah mengevakuasi warga di sana.

Kemudian, di Simpang Buah Pulai Aur Duri dekat Musala Ainul Yaqin, air mencapai satu hingga dua meter. Wisma Utama Pulau Air, Parak Laweh Nan XX, warga sudah melakukan evakuasi mandiri. Komplek Perumahan Kharisma Koto Baru, Lubuk Begalung, ketinggian air mencapai 1,5 meter, sebanyak 70 unit rumah terdampak banjir. Selanjutnya di Pantai Pasie Nan Tigo di wilayah Brawan Abrasi RW 07, Koto Tangah.

“Ada dua titik orang terjebak banjir, di Koto Duku RT 02 RW 04, Koto Lalang, Lubuk Kilangan dan di ladang kawasan Koto Lalang, Lubuk Kilangan. Untuk di ladang ini korban masih berada di sana. Sebab perkebunan cukup tinggi,” katanya.

Terakhir Hendri mengatakan, kepada seluruh warga masyarakat yang berada di sepanjang aliran sungai dan perbukitan, agar bisa menyelamatkan diri dan melakukan evakuasi mandiri, apabila intensitas hujan masih tinggi.(109)