PULAU PUNJUNG – Akhir akhir ini ramai diperbincangkan soal uang koin yang dapat menempel di bekas suntikan vaksin Covid-19. Banyak yang menduga jika uang koin tersebut dapat menempel karena adanya medan magnet yang muncul dibekas suntikan vaksin.
Menanggapi hal tersebut Ketua DPC PDIP Dharmasraya, St Budi Sanjoyo angkat bicara saat kegiatan vaksinasi ratusan kader DPC PDIP setempat, Minggu (30/5/2021). Dirinya membuktikan sendiri informasi soal menempelnya uang koin dibekas suntikan vaksin Covid-19 adalah bohong.
Usai menerima vaksin Covid-19, dirinya langsung mempraktikkan atau menempelkan uang koin pada bekas suntikan vaksin yang sengaja ia persiapkan, dan disaksikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya, Yosta Defina dan sejumlah vaksinator Covid-19. Hasilnya, uang koin tidak menempel, bahkan dicoba berkali- kali hasilnya tetap gagal.
“Jadi kesimpulannya, informasi yang sempat viral akhir – akhir ini adalah bohong. Ini buktinya, setelah kita coba uang koinnya tidak nempel sama sekali. Tidak ada medan magnetnya,” tegas wakil ketua DPRD Dharmasraya dua periode ini.
Menurutnya, bisa saja uang koin menempel pada bekas suntikan vaksin lantaran adanya kandungan minyak atau keringat pada tubuh yang bersangkutan sehingga dapat membuat uang koin lengket.
“Jadi masyarakat jangan mudah percaya dengan informasi atau sesuatu yang aneh. Padahal itu adalah hoax,” pungkasnya.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya, Yosta Defina mengatakan, tidak benar bila disebut vaksin Covid-19 mengandung magnet. Soal koin logam yang bisa menempel, penjelasan logisnya adalah ada keringat yang membuat koin tersebut menempel di kulit.
“Hari ini kita buktikan bersama- sama, tidak benar uang koin bisa menempel dibekas suntikan vaksin,” terangnya.
Yosta Defina, mengingatkan masyarakat untuk membiasakan diri melakukan verifikasi terhadap isu terkini terkait Covid-19. (roni)
