Higienitas dan Sanitasi Jadi Keharusan Pada Depot Air Minum Isi Ulang

Padang, topsatu – Penerapan higiene dan sanitasi pada Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) menjadi sebuah keharusan. Kepadatan penduduk, tata ruang yang salah dan tingginya eksploitasi sumber daya air, berpengaruh besar pada kualitas air. Bahkan, kini air tawar bersih untuk air minum semakin langka di perkotaan.

Sungai-sungai yang menjadi sumbernya sudah tercemar berbagai macam limbah, mulai dari buangan sampah organik, rumah tangga hingga limbah beracun dari perusahaan industri. Air tanah sudah tidak aman dijadikan air minum, karena telah terkontaminasi rembesan dari tangki septik maupun air permukaan.

“Makanya, kualitas AMIU sangat perlu diperhatikan agar menjamin kesehatan masyarakat yang mengkonsumsi. Terlebih, mengkonsumsi air minum isi ulang menjadi salah satu sumber air minum yang mudah didapatkan dan dengan harga yang relatif murah,” ujar Ketua Tim Pengabdian Masyarakat FKM Unand Fea Firdani SKM MKM di Padang, baru-baru ini.

“Hasil diskusi bersama petugas DAMIU, mereka menyadari pentingnya higiene dan sanitasi pengelolaan karena memberikan dampak kepada usaha mereka. DAMIU yang memenuhi syarat akan ramai pembeli, dibandingkan DAMIU yang belum terjaga kebersihanya dan hygenitasnya,” ujar Fea.

Menurut dia, edukasi mengenai higiene dan sanitasi pengelolaan ini menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan pengetahuan pekerja dengan harapan dapat diterapkan secara berkelanjutan. Didukung tim dosen dan mahasiswa FKM Unand, pengabdian ini dilaksanakan bertahap pada 25 DAMIU yang dipilih dari 103 DAMIU yang berada di wilayah kerja Puskesmas Andalas

“Tim pengabdian melakukan observasi untuk mengamati bagaimana perilaku penerapan personal higiene pada pekerja saat melakukan proses kerja. Kepatuhan dalam penerapan personal higiene ini sangat penting untuk mencegah kontaminasi melalui pekerja pada saat pengisian air galon. Lalu, edukasi tim pengabdian masyarakat dengan cara menempel poster di setiap DAMIU yang dikunjungi,” ujar dia.

Dengan pemasangan poster di area kerja, menurut dia, selain sebagai media edukasi dan dijelaskan secara langsung pada saat kegiatan pengabdian, juga pengingat karena sering melihat dan membaca poster tersebut di area kerja untuk menerapakan personal higiene dan sanitasi di area DAMIU. “Tim juga menyerahkan sabun cuci tangan. Hal ini dilakukan sebagai contoh dan pendorong pekerja mau selalu menerapkan personal higiene saat bekerja,” jelas Fea. (009)