Padang  

Hari Pertama PSBB, Penerapan  Masih Longgar

Warga melintas di depan akses jalan yang ditutup di Kelurahan Jati Baru, Rabu (22/4). Warga di kelurahan itu menutup akses jalan, saat penerapan PSBB, sebagai upaya mengurangi aktivitas diluar rumah dan menutus penyebaran virus Covid-19. (givo alputra)

PADANG – Hari pertama pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Padang masih longgar, Rabu (22/4). Indikasinya terlihat dari masih banyaknya kendaraan berseliweran di sejumlah titik. Bahkan berboncengan. Padahal sesuai instruksi dari pemerintah, dilarang berboncengan.

Selain itu, masih ada kendaraan roda empat yang isi muatannya melebih dari 50 persen. Sejumlah toko selain menjual sembako juga masih banyak yang buka.

Cek poin yang ada di kecamatan juga belum optimal. Masih terlihat kelonggaran diberikan kepada pengendara yang melewati cek poin itu.

“Mungkin ini karena hari pertama, jadi belum terlihat perubahan yang berarti baik ketika PSBB belum diterapkan dan sudah,” kata Effendi warga Suarau Gadang.

Ia berharap kedepan penerapannya lebih tegas lagi. Juga perlu sosialisasi yang masih kepada masyarakat. Libatkan pemuka agam di masjid dan msuahala untuk sosialisasi.

Bambang warga Palinggam juga menyebutkan kondisi Padang tidak jauh berbeda dengan hari sebelum PSBB. “Sama saja. Orang masih ramai, toko masih buka,” katanya. (rian)