Padang  

Harga Kebutuhan Pokok Melambung, DPRD Minta Pemko Padang Turun Tangan

Anggota DPRD Kota Padang Ja'far

PADANG – Kenaikan harga komoditi di pasaran kian melambung, hal ini tentu saja perlu perhatian oleh pemerintah kota Padang.

Berdasarkan pantauan di pasar raya yang lalu Kota Padang tampak situasi transaksi jual beli sembako masih seperti biasanya, namun, pedagang akui adanya lonjakan harga sehingga mempengaruhi jumlah pembeli dan jumlah bahan sembako yang dibeli.

Kenaikan harga ini terjadi pada beberapa sembako seperti cabai merah yang harga tertingginya mencapai Rp76 ribu – Rp78 ribu dimana kenaikannya mencapai Rp10 ribu.

Sementara itu, bawang merah tampak juga mengalami kenaikan, dimana 1 kg bawang merah besar menyentuh angka Rp48 ribu rupiah, sementara bawang ampera atau bawang merah kecil menyentuh angka Rp24-30 ribu.

Menanggapi hal tersebut anggota DPRD Kota Padang Ja’far mengharapkan ada sebuah langkah kongkrit dari Pemko Padang untuk membantu meringankan efek dari peningkatan harga kebutuhan pokok di pasaran saat ini.

“Pemko harus mengambil langkah-langkah tepat untuk menyikapi kenaikan harga dipasaran sekaligus penstabilan harga dipasaran. Tentunya hal tersebut perlu segera dikordinasikan oleh Pemko Padang,” ucapnya Kamis (22/2).

Ja’far mengatakan operasi pasar dapat menjadi salah satu langkah tepat yang diambil oleh pemerintah kota Padang dalam menyikapi harga barang kebutuhan pokok yang meninggi sehingga menjadi beban bagi masyarakat.

“Selain itu langkah optimalnya juga harus dicari oleh Pemko Padang seperti mengandeng perusahaan atau BUMN dalam mengoptimalkan kegiatan penanganan harga dipasaran. Selain itu untuk jangka panjang pengoptimalan sektor pertanian di kota Padang juga patut untuk dicoba sebagai bentuk langkah panjang persoalan harga pangan tinggi di kota Padang,” ungkapnya.

Sementara itu Kadis Perdagaan Kota Padang Syahendri Barkah saat ditanyai mengenai harga tinggi dpasaran mengatakan Pemko Pang berencana akan kembali mengelar pasar murah dalam waktu dekat.

“Harga dipasar fluktuatif dan banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut. namun yang pertama yang akan kita lakukan adalah melaksanakan operasi pasar dalam waktu dekat menyisir 11 kecamatan di kota Padang,” katanya.

Syahendri mengatakan dalam kegiatan tersebut akan bekerja sama dengan berbagai instansi sehingga masyarakat yang kurang mampu akan terbantu dengan hal tersebut. Pasar murah tersebut juga direncanakan akan berlansung hingga memasuki bulan Ramadhan yang semakin dekat. (*)