Hadiri MTM 2023, Tourism Malaysia Medan Promosikan Sky Miror dan Regen Rehab Hospital

Konsul Pelancongan/Director Tourism Malaysia Medan, Chan Hon Mun didampingi Deputy Director Tourism Malaysia, Yusnita Yusof dan marketing manager of Sumatra, TW Harsono Pane terlihat bincang bincang dengan awak media salah satu hotel di Bukittinggi

BUKITTINGGI – Tourism Malaysia Medan turut berpartisipasi dalam kegiatan Minangkabau Travel Mart tahun 2023 di Kota Wisata Bukittinggi, Sumatera Barat.

Kegiatan yang berlangsung sejak tanggal 7 hingga 9 November 2023 itu, tourism Malaysia Medan bersama industri pelancongan Malaysia memperkenalkan destinasi unik, Sky Mirror dan Regen Rehab Hospital.

Konsul Pelancongan/Director Tourism Malaysia Medan, Chan Hon Mun saat bincang bincang dengan Harian Singgalang di Bukittinggi menjelaskan, Sky Mirror merupakan destinasi wisata alam yang unik, bahkan destinasi ini sering dijuluki pulau misterius. Sebab pulau kecil itu hanya akan muncul pada waktu -waktu tertentu saja.

Letaknya berada di tengah laut dan kalau air pasang, pulau inipun terhapus air laut dan tidak terlihat sama sekali.

Menurut Chan, Keunikan pulau itu saat muncul ke permukaan pulau itu seperti hamparan cermin besar di tengah laut.

“Orang kesana hanya untuk foto-foto saja. Namun hasil foto yang diperoleh sangat luar biasa. Pantulan bayangan di pasir campur air laut sama persis dengan aslinya sehingga menampilkan foto yang luar biasa indahnya”, kata Chan yang saat itu juga didampingi Deputy Director Tourism Malaysia, Yusnita Yusof dan marketing manager of Sumatra, TW Harsono Pane

Menurutnya, Fenomena seperti ini hanya ada dua di dunia, satu di Selangor dan satu lagi di Bolivia. Cuma di Bolivia, pantulannya dari darat bukan pantai.

Sedangkan Regen Hospital merupakan rumah sakit khusus untuk rehabilitas medis, fungsinya untuk pemulihan atau penyembuhan pasien. Regen Rehab Hospital bernaung dalam koordinasi MHTC.

“Kedua destinasi itu kita promosikan untuk mengait lebih besar lagi wisatawan yang melancong ke Malaysia termasuk dari Indonesia”,ujar Chan.

Sebab Malaysia telah menargetkan pada tahun 2023 ini dapat mengait sebanyak 16,1 juta pelancong internasional, dan 2,6 juta diantaranya diharapkan berasal dari pelancong Indonesia.

Ia optimis target itu akan tercapai, sebab perkembangan industri pelancongan saat ini semakin pesat.hal itu juga didukung dengan akses penerbangan Malaysia dan Indonesia yang setiap minggunya mencapai 550 penerbangan. Selain itu, akses melalui laut dari Tanjung Balai Asahan, Dumai, dan Batam juga terus bertambah.