Gubernur Mahyeldi Resmikan Asrama Baru Perguruan Thawalib

Gubernur Mahyeldi meresmikan asrama Thawalib. (jas)

Sementara itu Kakankemenag H. Alizar sebagai alumni Thawalib, mengingatkan pesan dari salah seorang lulusan Thawalib Mansoer Daoed Datuak Palimo Kayo, bahwa Thawalib bisa bertahan bila “bapucuak ka ateh dan baurek ka bawah”.

Datuak Palimo Kayo, selain ulama, juga berkiprah sebagai politisi dan sempat menjadi diplomat sekaligus duta besar.

“Kami melihat. agaknya itu yang diamalkan. Yang tak dapat disangkal Padang Panjang sebagai Kota Serambi Mekkah, benang merahnya tak lepas dari Thawalib yang sudah ada sejak 1911 lalu. Embrionya dari Surau Jembatan Besi,” ungkapnya. (Jas)