Gubernur Mahyeldi Nilai Agro Solution Jadi Solusi Produktivitas Pertanian

Selain itu, perusahaan juga membantu menyediakan agro input yang berkualitas seperti pupuk, benih dan pestisida. Lewat program ini pula, Pupuk Indonesia Grup mendorong optimalisasi pemanfaatan mekanisasi dan digitalisasi pertanian.

“Kami juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan telah melakukan sosialisasi terkait program ini yang menghasilkan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Deklarasi Dukungan Bersama Membangun Nagari, yang dihadiri oleh Bupati Padang Pariman, Wakil Bupati Pesisir Selatan, serta OPD terkait,” paparnya.

Ia melanjutkan hasil dari kegiatan sosialisasi tersebut hadirkan solusi dan piloting di lima BUMNag yang akan menjadi percontohan untuk dikelola bisnisnya. Pihaknya melaporkan semua BUMNag tersebut mengalami gagal panen padi pada tiga tahun terakhir ini, sebagian dari mereka beralih ke tanaman jagung. BUMNag tersebut diantaranya adalah BUMNag Bungo Kasiak, Parik Malintang, Pakandangan, Sunua Tangah, dan Sungai Gimba Ulakan.

“Diantara lima BUMNag tersebut sudah kami kunjungi dan adakan sosialisasi. Tiga dari BUMNag tersebut sudah menjalankan usahanya, yaitu BUMNag Bungo Kasiak, Sunua Tangah, dan Sungai Gimba Ulakan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan untuk mempercepat keberhasilan sosialisasi tersebut pihaknya telah melakukan kolaborasi dengan PT. Tahzar Guna Mandiri serta beberapa BUMNag di Nagari. Ia berharap kolaborasi dari ketiganya dapat memberikan manfaat untuk meningkatan pertumbuhan ekonomi serta produktivitas petani sehingga dapat meningkatkan nilai tukar tambah petani.

Mendukung hal tersebut, gubernur juga berharap hal yang sama, program agro solusi ini dapat terealisasi di BUMNag maupun BUMDes yang ada di seluruh Sumbar dan dapat menjadi perhatian, khususnya pada kenaikan produktivitas petani dan sinergitas BUMN dalam melakukan modernisasi, sehingga hasil pertanian secara kuantitas dan kualitasnya jauh lebih baik. (Via/MMC)

Diskominfotik Sumbar.