Gubernur Apresiasi Festival Kerajaan Jambu Lipo

Gubernur Sumbar Mahyeldi saat membuka Festival Jambu Lipo. (ist)

PADANG – Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi membuka secara resmi kegiatan Seminar Hasil Penelitian Sejarah dan Budaya Kerajaan Jambu Lipo, Rabu (1/12).

Seminar ini merupakan rangkaian Festival Kerajaan Jambu Lipo yang digelar Dinas Kebudayaan Sumbar mulai hari ini hingga Kamis (2/12).

Mahyeldi mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan Sumbar tersebut. Ia berharap kegiatan ini rutin diangkat agar dapat menumbuhkan jiwa gotong royong. Serta akan selalu dilestarikan di Sumbar sendiri. “Kalau berkunjung ke Sumbar belum lengkap rasanya, tidak datang ke Sijunjung. Karena di sana dipimpin oleh Rajo Tigo Serong,” ujarnya via Zoom.

Ia menambahkan, kegiatan ini bisa dijadikan momentum untuk menjadi daya tarik baru wisatawan untuk berkunjung. “Maka dari hal itu, mari kita jadikan momentum ini sebagai suatu daya tarik wisatawan yang tidak hanya saja berdomisili di Sumbar, tapi dari luar provinsi tentunya. Jadi dari hal itu, mari masyarakat Sijunjung kita jaga tradisi ini,” bebernya.

Ia berharap ke depannya, daerah Sijunjung dapat ditata dengan rapi oleh masyarakat di sana. Sehingga dapat memajukan wisata Jambu Lipo Ranah Godok Obuih. “Itu berfungsi untuk daerah Sijunjung agar didatangi oleh wisatawan atau tamu-tamu luar. Mari kita jaga dan rawat bersama,” tuturnya.

Dinas Kebudayaan Sumbar mengelar seminar hasil penelitian sejarah dan budaya Kerajaan Jambu Lipo. Sekaligus peluncuran hasil riset yang diadakan selama dua hari di Hotel Bumi Minang.

Pada hari pertama, Dinas Kebudayaan juga mengelar berbagai pertunjukan seni budaya. Serta pemutaran film dokumenter tentang Kerajaan Jambu Lipo di Museum Adityawarman.

Dalam seminar ini, Dinas Kebudayaan juga mendatangkan peneliti yang terdiri dari Sudarmoko, Nopriyasman, Ivan Adilla, dan Hary Efendi Iskandar. (yuke)