Fastarina, Tiada Kata untuk Ungkap Rasa Syukur Miliki JKN-KIS

Fastrina peserta JKN-KIS yang telah merasakan manfaat kartu hebat tersebut. Ist

PADANG-Sudah tidak ada lagi kata-kata untuk mengungkapkan rasa terima kasih terhadap manfaat dari Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Pesan itulah yang ingin disampaikan oleh Fastrina (57) kepada masyarakat Indonesia melalui tim Jamkesnews.

Mengawali cerita, Fastrina yang kesehariannya sebagai ibu rumah tangga yang beralamat di lubuk Kilangan Kota Padang Provinsi Sumatera Barat ini, Program JKN-KIS merupakan program yang sangat bermanfaat dan kini sebagai penyemangat hidupnya.

“Penyakit saya sudah banyak pak, diabetes, paru, maag, hipertensi, saraf, asam urat, kolestrol sampai gangguan di jantung. Alhamdulillah, Tuhan masih memberikan saya umur yang panjang dan diberikan kesehatan. Saya sangat beruntung termasuk peserta JKN-KIS segmen peserta Penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah. Iuran JKN-KIS, saya dibayarkan oleh Pemda,” ujar Fastrina.

Lebih lanjut Fastrina menjelaskan, dulu ia pernah dirawat selama 15 hari di rumah sakit Semen Padang. Di mana selama dirawat dia merasa tidak ada perbedaan layanan anta pasien, diberikan informasi yang jelas dan seluruh biaya ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

“Dulu saya pernah dirawat, selama 15 hari di rumah sakit Semen Padang, karena komplikasi dari penyakit saya. Selama dirawat, saya tidak merasa dilayani setengah-setengah di rumah sakit Semen Padang. pelayanan yang sangat baik, apapun tindakan medis yang saya butuhkan selalu cepat dan segera. Luar biasa sekali BPJS Kesehatan dan rumah sakit,” tutur Fastrina.

Sampai dengan saat ini, ia masih kontrol rutin dan mengkonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter untuk menjaga kestabilan kondisi fisiknya.

“Banyak yang bilang, saya seperti orang biasa saja. Tidak seperti orang yang sedang sakit sebanyak ini. Obat-obat saja banyak yang saya minum. Tapi karena saya mengalir menjalaninya dan ada JKN- KIS, jadi saya tenang dalam menjalani aktifitas sehari–hari saya,” ujar Fastrina.

Menutup perbincangan, Fastrina mengucapkan rasa syukur dan terima kasih manfaat dari Program JKN-KIS yang telah dia rasakan sendiri. Hal tersebut memacu ia untuk menyampaikan kepada keluarga dan tetangganya untuk segera menjadi peserta JKN- KIS.

“Manfaat dari JKN-KIS ini nyata, ketika sehat seakan-akan tidak butuh. Manfaatnya dapat kita rasakan ketika kita sakit. Padahal iuran dari orang yang sehatlah yang membantu kita ketika sakit,” tutupnya. 107