Dua Pelajar yang Hilang di Pantai Muaro Binguang Ditemukan tak Bernyawa

PASBAR – Dua pelajar yang dilaporkan hilang di Pantai Muaro Binguang, Kecamatan Kinali, Pasaman Barat ditemukan sudah tak bernyawa Jumat (13/9) sekitar pukul 10.00 WIB.

Walinagari Katiagan, Endang Putra yang ikut serta dalam pencarian itu mengatakan, kedua korban ditemukan sekitar 100 meter ke arah Mandiangin dari lokasi korban beserta teman-temannya mandi.

Keduanya ditemukan pertama kali oleh nelayan setempat alam kondisi tersangkut pada pohon Nipah di pinggir pantai. “Ditemukan nelayan, dan yang bersangkutan melaporkannya kepada tim yang tengah melakukan pencarian,” kata Endang.

Lebih lanjut kata Endang, kedua korban dibawa ke rumah duka di Jorong Bangun Rejo, Padang Canduah, Nagari Kinali. Sebelumnya dilakukan visum di Puskemas terdekat.

“Kami atas nama Nagari Katiagan mengucapkan belasungkawa, turut berduka atas meninggalnya dua orang pelajar di Muaro Binguang. Semoga, hal ini menjadi pelajaran dan meningkatkan kewaspadaan bagi yang lainnya apabila bermain dan melakukan aktifitas di Muaro Binguang. Muaro Bingung dipermukaan terlihat tenang, tapi arus bawahnya deras,” terang Endang Putra.

Sebelumnya diberitakan, dua orang anak tengah mandi-mandi di Pantai Muaro Binguang Kecamatan Kinali, Pasaman Barat dilaporkan hilang, Kamis (12/9) sekitar pukul 17.00 WIB

Pelajar yang hilang itu diketahui bernama Wahyu (15) dan Adi Saputra (15) yang keduanya merupakan warga Padang Canduang, Nagari Kinali.

“Korban merupakan siswa MTSN Kinali. Laporan kita terima keduanya hilang saat mandi-mandi di Muaro tersebut,” sebut Kepala Koordinator Basarnas Pasaman Barat Zulfahmi.

Dikatakan, kejadian itu bermula saat kedua korban bersama empat kawannya bermain dan mandi – mandi di Pantai Muaro Binguang usai pulang sekolah. Setelah beberapa saat, empat rekan korban menyadari dua orang teman mereka hilang begitu saja. Sudah dicoba mereka cari tapi tidak ketemu. Mereka langsung melapor kepada warga setempat.

“Memang jika sepintas kita melihat permukaan air muara terlihat sangat tenang, namun didasar muara air berarus deras,” ungkap Zulfahmi.(dika)