Divisitasi KI Sumbar, Dua Penyelenggara Pemilu Bertekad Berbrevet Informatif

VISITASI - Ketua dan anggota KI Sumbar Nofal Wiska bersama Ketua dan anggota KPU Sawahlunto usai visitasi KI Sumbar, Senin (5/10). (ist)

SAWAHLUNTO – Tekad untuk menjadi badna publik sangat tampak di dua badan publik penyelengara Pilkada, KPU Sawahlunto dan Bawaslu Tanah Datar.

Itu kentara dijumpai Visitasi Komisi Informasi Sumbar dalam rangka Monitoring Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik, menuju Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2020, Senin dua tim melakukan visitasi ke badan publik masuk nominator.

Tim Visitasi I dikoordinir Nofal Wiska 4-5 Oktober 2020 menyantroni KPU Sawahlunto dan Bawaslu Tanah Datar bersama anggota tim visitasi yaitu Adrian Tuswandi (Wakil Ketua), Defi Astina (Sekretaris KI Sumbar), Kiki Eko Saputra (anggota visitasi) dan Zacki driver.

Tim Visitasi KI Sumbar disambut lima komisioner dam sekretaris KPU Sawahlunto. Fadhlan Armey (ketua), Jasmadi, S.IP, Akhaswita, Jasmadi, Rika Arneli, Desi Fardila dan Sekretaris Bet Mukhardi dan Bawaslu Tanah Datar tim disambut Ketua Bawaslu Hamdan.

Pada visitasi tahun ini selain cek fisik Tim Visitasi I KI Sumbar juga melakukan penggalian terhadpa 5 K (Komitmen, Koordinasi, Komunikasi, Kolaborasi dan Konsistensi).

Ketua KPU Sawahlunto Fadhlan Armey menyatakan sistem pelayanan KPU Sawahlunto, Online dan Offline.

“Juga membagi kategori informasi yakni informasi umum dan informasi kepemiluan, tahun ini kita lakukan dengan memanfaatkan sarana yang ada baik online maupun offline,” ujar Ketua KPU Sawahlunto.

Saat kondisi pandemi covid-19 KPU Sawahlunto memanfaatkan media sosial untuk memberi kelleuasaan akses publik untuk mendapatkan informasi di KPU Swahlunto.

Sedangkan Ketua Komisi Informasi Sumbar Nofal Wiska melihat ada protes bagus dari 2019 untuk keterbukaan infroasi publik di KPU Sawahlunto.

“Ada inovasi dan komitmen dari komisioner dan sekretaris dlam menguatkan keterbukaan di KPU Sawahlunto,” ujar Nofal Wiska.

Adrian Tuswandi melihat ada pemanfaatkan ruang koordinasi dengan berbagai stakeholder terutama terkait uji publik DPS.

“Semua sarana informasi dilakukan dan ada antusias pemilih untuk mecek masuk DPS atau tidak, selain itu memasifkan website KPU ke jaringan media sosial masing komisioner KPU Sawahlunto,”ujar Adrian.