Diskoperindag Mentawai Ajak Masyarakat Manfaatkan Pasar Rakyat

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Mentawai, Elisa Siriparang. (*)

TUA PEJAT – Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Mentawai, Elisa Siriparang mengajak masyarakat untuk memanfaatkan infrastruktur pasar rakyat dengan melakukan transaksi jual beli barang dagangan pada pasar-pasar rakyat yang telah dibangun oleh pemerintahan setempat.

“Kita mengimbau masyarakat pedagang kecil untuk memanfaatkan pasar yang kita bangun, tujuan kita dengan adanya pasar tersebut bisa mengurangi angka inflasi yang sekarang ini sedang naik, kemudian meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM,” ujarnya di ruang kerjanya, Rabu (27/2).

Ajakan itu ia sampaikan mengingat sejauh ini, masyarakat, baik konsumen maupun pedagang, masih belum terlalu

memanfaatkan keberadaan pasar, padahal pasar itu sendiri diperuntukkan bagi masyarakat yang hendak melakukan transaksi jual beli barang dagangan. Selain dapat mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pemerintah pun dapat memungut retribusi yang pastinya berujung pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Mentawai.

“Kalau ada hasil bumi masyarakat, katakanlah itu seperti sayuran, buah-bahan, keladi dan pisang misalnya, atau hasil tangkapan ikan, kemudian dagangan kebutuhan harian, bisa dipasarkan di petak-petak yang sudah dibuat, untuk awal pasar yang baru belum kita kenakan retribusi, tetapi setelah berkembang nanti baru ada retribusi sesuai dengan Perbub yang sudah ada sejak 5 tahun lalu, ” bebernya.

Sejauh ini, di Kabupaten Kepulauan Mentawai, setidaknya sudah ada beberapa pasar rakyat yang ramai beraktifitas lumrahnya sebuah pasaa, diantaranya Pasar Muara Siberut, Kecamatan Siberut Selatan, Pasar Sikakap, Kecamatan Sikakap dan disusul baru-baru ini Pasar Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara.

Sementara di ibu kabupaten sendiri, Sipora Utara, Pasar Ibu yang terletak di Desa Sipora Jaya masih belum terlalu aktif. Hanya beberapa petak tempat berdagang yang saat ini terisi oleh pedagang, itu pun jarang didatangi konsumen. (Ricky)