Disambut Shalawat dan Takbir, Ketum PBNU Doakan Korban Gempa di Pasaman Barat

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf serahkan bantuan untuk korban gempa di Pasaman Barat.

PASBAR – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf disambut lantunan shalawat dan takbir saat sampai di Pondok Pesantren Darussalam Pinagar Kabupaten, Pasaman Barat, Minggu (27/2).

Ketum PBNU itu, hadir guna melihat langsung kondisi daerah terdampak dan korban gempa yang melanda Pasbar, Jumat (25/2) lalu.

Dalam kesempatan tersebut, selain memberikan nasehat dan motivasi, Gus Yahya juga melantunkan doa untuk warga yang terdampak musibah gempa bumi,

Kedatangan Gus Yahya bersama rombongan selain mengunjungi dan melihat langsung kondisi masyarakat Pasaman Barat juga sekaligus menyalurkan bantuan bagi korban gempa bumi, yang dipusatkan di Pondok Pesantren Darussalam Pinagar Kabupaten Pasaman Barat.

“Kita datang bawa sedikit bantuan dan ini bantuan tahap pertama yang dibawa sembari melakukan mitigasi serta pendataan,” kata dia saat di Pinagar, Minggu (27/2)

Ketua PBNU KH Yahya memberikan bantuan Rp150 juta kepada Ponpes Darussalam. Selain itu ada 21 jenis obat-obatan yang disalurkan dari Kimia Farma dan bantuan lainnya dari Pertamina.

Ia mengatakan, datang langsung ke Pasaman Barat usai mendapatkan informasi gempa berkekuatan 6,2 skala richter yang membuat kerusakan cukup berat.

Dari informasi yang didapatkan ada 17 orang yang meninggal, 15 ribuan orang mengungsi, 1.500 rumah mengalami kerusakan serta bangunan masjid dan musala rusak berat.

Untuk bencana ini, PBNU membuka tujuh posko darurat dan juga ada Banser serba guna untuk membantu penanganan pascagempa.

Apabila jumlah Banser ini kurang, lanjutnya akan ditambah dari Banser Sumatera Utara dan sekitarnya.

“Setelah kedatangan ini akan ada bantuan lanjutan akan dibawa ke sini. Kita tidak akan biarkan Pasaman Barat dan Pasaman berjuang sendiri menghadapi ini,” kata dia.

Ia mengajak bangsa Indonesia untuk memperkuat kegotong royongan dan saling bahu membahu membantu Pasaman Barat dan Pasaman keluar dari kesulitan ini.