Diduga Depresi, Seorang Warga Binaan Panti Sosial Andam Dewi Sukarami Gantung Diri

Tim Inafis dari Polres Solok membawa korban gantung diri ke rumah sakit Umum Solok guna dilakukan visum, Minggu (4/2).- ist-

AROSUKA – Peristiwa menggegerkan terjadi di Wisma UPTD PSKW Andam Dewi, Sukarami, Kabupaten Solok. Salah seorang Kelayan atau Warga Binaan Sosial (WBS) di Panti Rehabilitasi sosial tersebut, M panggilan Upik (28) didapati meninggal dunia dalam kondisi gantung diri, Minggu (4/2) dini hari.

Informasi yang diperoleh mengungkapkan, Kelayan atau warga binaan sosial (WBS) panti yang merupakan warga Sungai Aua, Kabupatan Pasaman Barat itu, ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 01.00 Wib dini hari oleh dua teman asrama sesama warga binaan sosial (WBS).

” Korban diduga nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri diduga karena mengalami depresi,” ungkap Kapolres Solok AKBP Muari, SIK, SH, MM melalui keterangan terulis yang disampaikan Paur Humas Polres Solok.

Ihwal diketahui adanya peristiwa gantung diri tersebut, diungkapkan Kapolres Solok AKBP Muari, bermula ketika pukul 01.00 Wib salah seorang teman korban hendak buang air ke kamar mandi. Begitu sampai di pintu kamar mandi, saksi melihat korban Musriati panggilan upik sudah tergantung tidak bernyawa lagi.

” Korban melakukan gantung diri dengan menggunakan sepotong kain seprei dan sudah tergantung kaku di tempat jemuran pakaian belakang kamar wisma angrek, tempat korban dan saksi tinggal,” papar Kapolres Solok.

Mengatahui salah seorang kawanya meregang nyawa dengan cara gantung diri, saksi memberitahu pada kawan-kawannya serta pimpinan UPTD Andam Dewi untuk kemudian melaporkan kejadian gantung diri itu ke Mapolres Solok.

Mendapat laporan peristiwa gantung diri, Kapolres Solok langsung memerintahkan personil dari Tim Inafis mendatangi TKP (Tempat Kejadoan Perkara) di Sukarami.

” Setelah melakukan pemeriksaan, Tim Inafis kemudian membawa korban Rumah Sakit M. Natsir Kota Solok untuk dilakukan Visum. Sedangkan untuk melakukan otopsi mayat, kita menunggu konfirmasi dari keluarga korban,” terang Kapolres Solok. (216)