PADANG, _ Sebuah media online terbitan Jakarta memberitakan bahwa Kadisdik Sumbar Barlius saat ini melaksanakan ibadah umrah di tanah suci bersama Gubernur H Mahyeldi Ansyarullah dan Kajati Sumbar Asnawi. Barlius yang dikonfirmasi hari ini Ahad (31/3) sambil tertawa membantah bahwa dirinya kini sedang berada di tanah suci bersama Gubernur dan Kajati.
“Ha ha ha, ada saja, saya sekarang sedang dirumah saya di Padang, sekarang lagi siap siap akan safari Ramadan ke Payakumbuh, kenapa pula ada poto saya sedang di tanah suci sekarang?” katanya.
Dibawah judul , “Beredar Kajati Sumbar Umrah Bareng Gubernur dan Kadisdik, Begini Bilang Gubernur”. Di lead berita ditulis, beredar foto Kajati Sumatera Barat (Sumbar) Asnawai pergi umrah bareng Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi dan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Barlius. Kejaksaan Agung (Kejagung) merespons foto yang beredar itu.
“Harus diklarifikasi ke Kajatinya, bisa saja yang bersangkutan bayar sendiri,” kata Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana saat dihubungi, Sabtu (30/3/2024).
Barlius mengaku membaca link berita itu dan langsung mengatakan bahwa dia mengklarifikasi informasi yang tak benar itu. “Saya sejak awal bulan Ramadhan, sibuk bersafari Ramadhan ke seluruh kabupaten kota di Sumbar, mulai dari Padang, Solok, Agam hingga Tanah Datar, hari ini saya ke Payakumbuh, apa memang ada yang lihat saya sekarang di Tanah Suci, Alhamdulillah kalau begitu “katanya sambil tertawa.
Barlius memiliki bukti bukti otentik kegiatan safari Ramadhannya, salah satu diantaranya adalah foto bersama dengan Komisaris PT Semen Padang yang juga Pemred SKH Singgalang Khairul Jasmi dan Kacabdin Wilayah IV Disdik Wilayah IV Syafruddin.
Namun Gubernur sekarang memang sedang berada di Arab Saudi melakukan kunjungan kerja. Kata Barlius buya Mahyeldi kesana tidak hanya dengan Kajati, tapi beliau bersama Forkopimda Sumbar, tentu saja ada pak Kajati dan Pak Danrem dalam rombongan Gubenur yang juga diikutkan Organisasi Pemerintahan Daerah ( OPD ) terkait.
Kadisdik ini mengungkapkan bahwa kehadiran Gubernur dan Forkopimda di Saudi atas undangan komunitas masyarakat Minangkabau disana. Sebagai salah satu kepala OPD, Barlius mengetahui adanya undangan itu bahkan memiliki soft kopinya.
Dari undangan itu diketahui, bahwa Gubernur diminta hadir oleh komunitas ibu ibu Sumbar di Saudi yaitu Mandeh Haramain yang disingkat MaHa. Dalam surat nomor 003/MaHa/1/3/2024 tertanggal 04 Maret 2024 Gubernur diminta hadir dan menjadi pembicara pada Kegiatan Ramah Tamah dan Perkenalan Perdana Komunitas Mandeh Haramain Riyadh pada hari Jumat 29 Maret di Istiharah King Street, Riyadh Arab Saudi. Undangan itu ditanda tangani oleh ketua Mandeh Haramian Dinita Melani Sari Masoedy Ms, Sc.
Gubernur buya Mahyeldi diminta memaparkan Optimalisasi Potensi Rantau Dalam Menunjang Pembangunan di Ranah Sumatera Barat. “Ya, ini kegiatan strategis untuk pembangunan Sumatera Barat, makanya Gubernur hadir dengan seperangkat pemerintahan daerah” ujar Barlius.
Berkenaan dengan Gubernur dan rombongan melaksanakan ibadah umrah itu urusan lain. “Kalau pak Gub dan rombongan mengambilkan umrah, itu kan tak masalah, siapa pula orang Islam Indonesia yang mau membuang kesempatan ibadah umrah di bulan suci, ketika sedang berada di Saudi?” ujarnya.
Dalam pemberitaan online itu, kehadiran Gubernur di Saudi bersama Kajati dan Forkopimda dikait kaitkan dengan pemeriksaan dan penggeledahan dugaan tindak pidana korupsi yang sedang dalam proses penyidikan di Disdik Sumbar. Belasan orang sudah diperiksa termasuk Kadisdik terdahulu dan sekarang.
Sekaitan dengan hal ini, Barlius mengatakan bahwa pemeriksaan dan penyidikan oleh tim jaksa Kajati ini, Barlius mengungkap bahwa pemeriksaan itu untuk kegiatan 3 tahun lalu.
“Waktu itu saya kepala BPBD Kota Padang, jadi dalam kasus itu saya tidak terkait” katanya.
Yang jelas pemberitaan yang menyebut nyebut dirinya itu tidak melalui proses konfirmasi kepada dirinya. “Tak ada konfirmasi ke saya, kuatie selah, dia juga yang akan berdosa” kata Barlius (MK)
