Debt Collector Pinjol SPinjam Shopee Desember 2023 Mulai ke Rumah Nasabah? Hadapi DC dengan Ini

Sumber foto: Youtube Jamal Official Vlog
Sumber foto: Youtube Jamal Official Vlog

PADANG – Menurut kanal YouTube Jamal Official Vlog, pada Desember 2023 ini, Spinjam, penyedia pinjaman online di Shopee, mulai mengirimkan petugas penagih utang (debt collector/DC) ke rumah para nasabah yang gagal melakukan pembayaran.

Dalam video berdurasi 11:52, Jamal, yang juga seorang praktisi hukum, menunjukkan bukti kunjungan petugas penagih utang Shopee ke rumah nasabah.

“Si orange (Shopee) melakukan penagihan langsung ke nasabah yang gagal bayar pada Desember 2023,” kata Jamal.

“Kami saat ini berada di rumah salah satu nasabah bernama Ibu Siti untuk menagih pembayaran yang belum diselesaikan. Setelah ini, kami akan segera ke rumah lainnya. Pastikan dana pelunasan sudah disiapkan sesuai dengan alamat yang tertera,” ujar petugas penagih sambil menunjukkan foto nasabah yang telah ditegur sebelumnya.

Menanggapi isi pesan tersebut, Jamal mengatakan bahwa menghadapi debt collector seperti itu harus tenang.

Situasi seperti ini seringkali mengganggu. Anda mungkin menerima foto-foto semacam ini melalui pesan WhatsApp, email, atau media lainnya.

“Namun, sejauh ini, perlu diingat bahwa informasi semacam itu mungkin tidak valid. Biasanya, petugas penagih utang seharusnya datang dari kantor atau tempat kerjanya untuk bertemu langsung dengan Anda.” kata Jamal.

Tujuan mereka adalah untuk menagih pembayaran atau, jika memungkinkan, untuk melakukan pelunasan secara langsung.

“Namun, jika mereka memberitahu Anda terlebih dahulu bahwa mereka akan datang, kemungkinan besar nasabah yang ditagih akan mencari cara untuk menghindar,” tutur Jamal.

Jamal juga berpesan jika menerima teror seperti itu hadapi dengan santai dan senyum.

“Logika yang perlu dipertimbangkan adalah, jika Anda menerima situasi semacam ini, lebih baik tersenyum saja. Biarkan mereka melakukan tugas mereka, walaupun terkadang mereka membuat cerita atau kebohongan,” katanya.

Hal ini wajar, selama tujuan mereka hanya untuk menagih pembayaran. Mereka sering kali menggunakan rasa takut untuk mendorong pembayaran cepat atau bahkan menyebarluaskan kebohongan dan ancaman.