Data Sementara 489 Rumah di Pessel Rusak Berat

CAMAT DIMINTA SEGERA TUNTASKAN LAPORAN

Camat di Kabupaten Pesisir Selatan diminta untuk sesegara mungkin menuntaskan laporan data rumah rusak akibat bencana alam banjir dan tanah longsor di wilayahnya. (ist)
PAINAN-Camat di Kabupaten Pesisir Selatan diminta untuk segara mungkin menuntaskan laporan data rumah rusak akibat bencana alam banjir dan tanah longsor di wilayahnya.
“Saya berharap data kerusakan rumah akibat bencana alam tersebut paling lama sampai ke meja saya tanggal 28 Maret ini,” kata Kepala Ex Officio BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Mawardi Roska di Painan, Rabu (20/3).
Menurutnya, data-data rumah rusak tersebut nanti jika sudah terkumpul lengkap dengan data pemilik, KK dan alamatnya maka akan segera diverifikasi.
Dikatakan, sesuai dengan koordinasi yang dilakukan baik dilevel provinsi maupun pusat, maka rumah-rumah yang terdampak banjir akan diusulkan untuk mendapat bantuan.
“Data-data kerusakan rumah warga yang disampaikan oleh camat, lalu akan dilakukan verifikasi dan validasi oleh tim teknis nantinya, sebut Mawardi.
Selanjutnya, data-data kerusakan rumah warga tersebut setelah diverifikasi, maka diterbitkan keputusan bupatinya.
“Ya, begitu verifikasinya selesai akan terbit Surat Keputusan Bupati Pesisir Selatan tentang Data Rumah Rusak Akibat Bencana Banjir dan Tanah Longsor,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia meminta kesigapan pihak kecamatan dan pemerintahan nagari untuk mengirim data-data kerusakan rumah warga tersebut. “Skedulnya dalam 6 bulan ke depan, seluruh rumah yang rusak, sudah tertangani semua,” tukuknya.
Lebih jauh Sekda Mawardi menyampaikan, bahwa rumah yang rusak akibat bencana banjir dan longsor pada tanggal 7-8 Maret 2024 lalu segera mendapat fasilitasi dari Pemerintah.
Terkait dengan nominal bantuan, Mawardi belum bersedia menjelaskan dengan detail, namun, sesuai permintaan instansi atas, data yang sudah valid akan jadi rujukan tindakan.
“Setelah data rumah rusak di SK-kan oleh bupati, maka berdasarkan itulah bantuan akan diberikan,. Bantuan itu akan diawasi dan pelaksanaan di lapangan harus harus sesuai dengan regulasi yang ada, ” katanya.
Data sementara yang dirilis 16 Maret 2024, terdapat 489 unit rumah rusak berat. Paling banyak di Sutera 127 unit, Linggo Sari Baganti 115 unit, Tarusan 86 unit, Lengayang 83 unit, IV Jurai 49 unit, Batang Kapas 20 unit serta kecamatan lain 8 unit. (son)