Darurat Sampah Belum Berakhir di Payakumbuh

Payakumbuh – Kota Payakumbuh saat tengah darurat sampah. Disetiap sudut kota itu, onggokan sampah nyaris menggunung. Aroma tidak sedap tercium dispanjang jalan utama kota itu. Apalagi dalam beberapa hari belakangan ini, sejak mamasuki bulan suci Ramadhan. Karena volume sampah bertambah selama bulan puasa ini.

Menghadapi persolan itu, Pemko Payakumbuh terus berupaya mengatasi tumpukan sampah yang berserakan liar di beberapa titik di kota itu. Salah satunya, laporan dari masyarakat terkait tumpukan sampah yang mengular di sepanjang Jalan Rangkayo Rasuna Said atau tepatnya di depan Kampus Unand Payakumbuh.

“Saya sudah perintahkan dinas terkait untuk segera menanggapi laporan masyarakat, baik melalui medsos ataupun langsung ke handphone saya. Kita minta masyarakat untuk bersabar dan membantu pemerintah, dalam mengatasi masalah ini dengan cara tidak membuang sampah sembarangan dulu. Selain itu, kami juga berharap agar warga bisa memilah sampah rumah tangga mereka sebelum dibuang,” ujar Pj. Walikota Payakumbuh Jasman, yang dihubungi, Sabtu (16/3).

Selain itu, dirinya juga tak bosan mengimbau dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah di rumah menjadi tiga jenis yaitu sampah organik, sampah, anorganik yang bernilai, dan sampah lainnya atau residu. “Kami mengimbau dan mengajak masyarakat kiranya berkenan membantu mengurangi sampah dan jangan buang sampah sembarangan. Lakukanlah pemilahan sampah dengan baik. Selanjutnya melakukan pengolahan sampah organik menjadi kompos, dengan membuat lubang atau menggunakan komposter sederhana. Sampah anorganik yang masih bernilai, agar disalurkan ke bank sampah atau lapak barang bekas,” tambahnya.

Terkait dengan adanya dugaan banyaknya sampah import dari luar Kota Payakumbuh, Jasman telah menegaskan bahwa akan diadakan piket dan patroli sampah di beberapa titik, yang berpotensi terjadi pembuangan sampah dari daerah tetangga. “Benar ada indikasi dugaan sampah yang dibuang ke Kota Payakumbuh berasal dari daerah tetangga dan itu pernah ditemukan oleh warga. Biasanya sampah import tersebut di buang diatas pukul 12 malam. Dibuang bukan hanya sekantong dua kantong, tetapi saat ditemukan dulu ada yang pakai kendaraan. Kita berharap kalau ada lagi kejadian seperti ini, tolong laporkan segera kepada kita. Makanya sekarang saya minta Pol PP dan masyarakat kelurahan kiranya piket dan ronda bersama, menjaga jangan sampai ada sampah titipan lagi dibuang ke Kota Payakumbuh,” ucapnya lagi.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Payakumbuh Desmon Korima, saat dikonfirmasi, mengatakan, saat ini pihaknya bersama Kecamatan Payakumbuh Timur tengah melakukan pembersihan tumpukan sampah tersebut. Desmon menyebut, pihaknya akan terus berupaya mengatasi masalah darurat sampah di Payakumbuh, sampai situasi tersebut kembali normal seperti sedia kala.

“Saat ini tenaga kebersihan kita sudah di lokasi membersihkan tumpukan sampah. Namun ada beberapa armada pengangkut sampah kita, masih dalam perjalan dari Padang ke Payakumbuh. Walau Pemprov Sumbar sudah memberikan lampu hijau untuk penggunaan TPA Regional Payakumbuh, tapi saat ini kita tengah mempersiapkan segala sesuatunya, untuk proses pembuangan sampah kesana,” ucapnya. (207)