Dapat Penghargaan BPKP, Pariaman Berhasil Wujudkan Tata Kelola Pembangunan dan Keuangan

PARIAMAN – Dinilai berhasil mewujudkan tata kelola pembangunan dan keuangan di Kota Pariaman, BPKP memberikan piagam penghargaan. Piagam penghargaan diserahkan Deputi BPKP bidang Investigasi, Agustina Arumsari kepada Walikota Pariaman Genius Umar, ketika Rakor Pengawasan Intern Keuangan dan Pembangunan Daerah di Auditorium Gubernur Sumbar, Kamis (3/6).

Walikota Pariaman, Genius Umar menyambut baik Penghargaan yang diterima , karena menjadi modal dan pembuktian bagi Kota Pariaman sebagai yang terbaik dalam hal Akuntabilitas Keuangan daerah yang ada di Provinsi Sumatera Barat.

Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan bahwa Kapabilitas APIP yaitu kemampuan untuk melaksanakan tugas–tugas pengawasan yang terdiri dari tiga unsur yang saling terkait yaitu kapasitas, kewenangan, dan kompetensi SDM APIP. Kemudian yang harus dimiliki APIP yaitu mewujudkan peran APIP secara efektif.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa dengan telah diperolehnya Kapabilitas APIP level 3 ini, berarti kemampuan APIP di lingkungan Inspektorat Kota Pariaman telah sanggup melakukan penilaian tentang efisiensi, efektivitas, dan ekonomis terhadap suatu kegiatan, begitupun dengan kemampuan memberikan konsultasi pada tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian internal.

“Kami berkomitmen untuk menjadikan pemerintah Kota Pariaman yang bersih, good goverment dan clean government, sehingga kita terhindar dari tindak korupsi yang merugikan negara dan daerah, serta menciptakan pembangunan yang efektif dan efisien demi kesejahteraan masyarakat kita,” ucapnya.

Genius Umar juga mengungkapkan bahwa saat ini, Kota Pariaman telah menjelma menjadi Kota yang diperhitungkan di bidang Pariwisata maupun inovasi daerah, baik di Sumatera Barat, regional, nasional dan internasional.

Disamping itu, Pemko Pariaman juga sangat konsen dalam mewujudkan ketahanan pangan di Kota Pariaman .
“Kota Pariaman telah memulai program Zero Lahan Tidur, dengan mengaktifkan Petani milenial dan mubaligh bertani, sehingga kita harapkan dengan meningkatnya produksi pertanian kita, akan tercipta ketahanan pangan di daerah kita, dan peningkatan ekonomi masyarakat, ” terangnya. (agus)