BNPB Beri Bantuan Rp250 Juta dan Peralatan Penanganan Banjir dan Tanah Longsor di Dharmasraya

JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan penanganan darurat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.

Bantuan berupa dana siap pakai (DSP) senilai Rp250 juta dan peralatan pendukung penanganan.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Dr. Raditya Jati yang ditugaskan oleh Kepala BNPB, kepada Bupati Dharmasraya Sutan Riska di Kota Padang, Sumatra Barat pada Sabtu (6/1).

Bantuan DSP akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak, seperti makanan, minuman, dan perlengkapan sehari-hari.

Sementara peralatan pendukung penanganan banjir dan tanah longsor akan digunakan untuk membantu proses evakuasi, penyelamatan, dan pemulihan pascabencana.

Pemberian bantuan ini sejalan dengan adanya Surat Keputusan Bupati Dharmasraya per tanggal 30 Desember 2023 tentang Penetapan Status Keadaaan Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor selama 30 Desember 2023 hingga 12 Januari 2024.

Sebelumnya, Plt. Direktur Dukungan Insfrastuktur Darurat BNPB Andria Yuferryzal beserta tim telah berada di lokasi pada Kamis (4/1) untuk berkoordinasi dengan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dharmasraya dan perwakilan Wali Nagari Abai Siat yang warganya terdampak banjir paling banyak.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Dharmasraya Eldison mengatakan, banjir yang merendam wilayahnya sejak Sabtu (30/12) sudah berangsur surut dari beberapa hari lalu. Kondisi saat ini sudah surut di semua titik.

“Alhamdulillah hari ini sudah surut,” ujar Eldison saat dihubungi melalui pesan singkat pada Minggu (7/1).

Upaya penanganan masih dilakukan meskipun banjir sudah surut. Kini BPBD dan tim gabungan beserta masyarakat bahu membahu untuk melakukan pembersihan material banjir dan longsor. Personel BPBD juga melakukan pendataan kerugian dan kerusakan rumah akibat peristiwa tersebut.

“Tim masih di lokasi sekalian pendataan kerugian akibat bencana ini,” tutup Eldison.

Merujuk data yang dikeluarkan oleh BPBD Kabupaten Dharmasraya pada hari ini (7/1), banjir dan tanah longsor sempat melanda delapan kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Dharmasraya.

Adapun tujuh kecamatan terdampak banjir, antara lain Kecamatan Koto Besar, Koro Baru, Kecamatan Pulau Punjung, Timpeh, Sitiung, Asam Jujuhan, Koto Salak. Banjir tersebut tercatat sempat merendam 1.467 rumah dan 1.809 Kepala Keluarga/5.522 warga di tujuh kecamatan tersebut.

Selain banjir, terjadi bencana tanah longsor di Kecamatan IX Koto yang berdampak pada 6 Kepala Keluarga/18 jiwa dan 6 unit rumah warga.(mat)