Berkat Pasar Modal Indonesia Pembangunan Berkelanjutan Terwujud Sempurna

Dominasi dari investor muda di pasar modal Indonesia juga terlihat dari kepemilikan rekening investor di agen penjual efek reksa dana financial technology yang saat ini telah mencapai 78%. Sedangkan aset under management (AUM) reksa dana yang tercatat di KSEI sampai dengan 8 Agustus 2023 berjumlah Rp794,89 triliun atau sedikit menurun 3,17%.

Pembangunan Berkelanjutan

Tingginya penguasaan investor lokal di Indonesia sebesar 99,68%, dengan rincian jumlah 99,57% untuk investor saham, dan 99,91% untuk investor reksa dana, merupakan modal dasar untuk pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Berkat investor lokal ini, bursa saham Indonesia jadi jarang bisa digoyang, oleh ulah investor asing yang kadang sudah membuat onar dengan mempermainkan harga saham, dengan cara gorengan. Lantai bursa jadi lebih adem, sehingga pembangunan berkelanjutan jadi lebih mudah terwujud.

Tugas Pasar Modal Indonesia hendaknya jangan terhenti, namun terus maju, mencari investor baru dari generasi berikutnya. Jika perlu didik para orang tua, agar memberikan tabungan anak sejak baru lahir berupa saham atau reksadana.

Hadiah-hadiah yang diberikan pada anak, arahkan berupa saham maupun surat berharga lainnya. Saham-saham tersebut, hendaknya diberikan saat anak sudah mau buka usaha, sehingga ia memiliki modal untuk menjadi seorang pengusaha.

Efek lainnya, perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, kepemilikan sahamnya tetap ada di tangan investor lokal. Tentu Indonesia akan tetap bangga, karena perusahaan-perusahaan tersebut menjadi aset publik, milik anak bangsa.

Makin tingginya animo rakyat Indonesia di Pasar Modal Indonesia, hendaknya juga diiringi dengan menjaga kepercayaan mereka. Pastikan perusahaan yang sudah melantai di bursa, adalah perusahaan yang sahamnya tidak berpotensi menjadi saham tidur, baik karena tidak adanya kepemilikan mayoritas saham atau alasan lainnya.

Perusahaan-perusahaan yang mau listing harus memegang komitmen, bahwa mereka akan menjaga kepercayaan investornya, dengan laporan keuangan rutin dan saham yang aktif diperjualbelikan di jam kerja bursa.

Jika ini terjamin, maka Pasar Modal Indonesia tidak akan ditemui lagi saham tidur yang sampai bertahun-tahun tidak ada beroperasi dan tindakan tegas. Imvestor jadi tak jalan modalnya, karena tertahan oleh perusahaan bersangkutan, sehingga menimbulkan kerugian.

Tingginya kepercayaan investor lokal pada Pasar Modal Indonesia, tentu akan mendatangkan keuntungan dengan multi efek. Pembangunan infrastruktur akan berjalan lancar, tanpa perlu pinjaman dari luar negeri. Semua terpenuhi oleh investor lokal, sehingga pembangunan berkelanjutan, akan terus bergema di seluruh Indonesia. (*)