Berhasil Tekan Penyebaran Covid-19, Kota Pariaman Diapresiasi Satgas

Genius Umar

PARIAMAN – Kota Pariaman dapat Apresiasi dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sumatera Barat. Pasalnya, Pemko Pariaman mampu menekan penyebaran virus Covid-19 dengan tetap berada di zona kuning, sejak empat pekan terakhir.

“Apresiasi atas kerja keras Pemko Pariaman selama ini. Salut dengan kerja Satgas Covid-19 Kota Pariaman, dimana selama empat minggu berturut-turut menjadi yang terbaik di Sumbar dalam menangani Covid-19,” ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Sumbar, Jasman Risal, Minggu (6/6).

Dalam update Indikator Kesmas (Kesehatan Masyarakat) kabupaten dan kota di Sumbar terkait penyebaran Covid-19. Hanya dua daerah yang berada di zona kuning atau resiko rendah, yaitu Kota Pariaman dan Mentawai, sedangkan 17 lainya berada di zona orange atau risiko sedang.

“Kota Pariaman tetap menjadi yang tertinggi dengan skor 3,06, sedangkan Kabupaten Mentawai mendapat skor 2,49, semoga Kota Pariaman tetap dapat mempertahankan kondisi ini, dan kepada Satgas Covid-19 kabupaten dan kota lainya di Sumatera Barat, agar termotivasi dan terinspirasi dari Kota Pariaman dalam menangani covid-19,” tuturnya.

Sementara itu, Kota Pariaman sejak 2020, telah membuat komitmen dan menjadi prioritas program kerja dari Walikota Pariaman Genius Umar, untuk menekan penyebaran virus covid-19 di kota yang dipimpinya ini.

“Kita terus berkomitmen dalam menekan penyebaran Covid-19 di Kota Pariaman. Kita tidak hanya menekan dan memutus mata rantai penyebaran virus corona, dengan tracking dan tarshing, tapi juga memberikan stimulus kepada masyarakat, baik bantuan langsung tunai maupun non tunai kepada mereka yang terdampak pandemi Covid-19 sejak 2020 lalu,” ungkap Genius Umar

Setelah mampu menekan angka penyebaran Covid-19 di daerahnya, Genius berkomitmen untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi yang melambat akibat krisis yang disebatkan pandemi Covid-19, dengan menggeliatkan ekonomi masyarakatnya dari sektor pariwisata.

“Walaupun Pariaman sudah terbaik di Sumbar menangani covid-19, kita juga harus membantu masyarakat yang ekonominya terpuruk, karena itu, dengan dibukanya destinasi wisata yang ada di Kota Pariaman, kita berharap dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi Kota Pariaman,” terangnya.

Lebih lanjut Genius Umar menuturkan PAD mencapai Rp300 juta lebih selama libur lebaran, dari tiket masuk ke objek wisata yang ada di Kota Pariaman, sehingga peningkatan laju pertumbuhan ekonomi mencapai 2,9 persen.

Pihaknya dalam hal ini Tim Satgas Covid-19 Kota Pariaman, selalu melakukan razia rutin bersama tim gabungan TNI, Polri, Pol PP, Dishub dan Dinas Kesehatan, di pusat keramaian, pasar, objek wisata dan cafe-cafe yang tersebar di Kota Pariaman.

“Kita terus berupaya untuk mensosialisasikan dan mengawasi Prokes di tempat-tempat keramaian,” tukasnya.

Lulusan IPDN ini juga mengatakan kesehatan masyarakat harus dijaga dan ekonomi juga harus bergeliat. Ia mengajak masyarakat untuk meningkatkan produktifitas lahan dan jangan sampai ada lahan tidur.

“Ketahanan pangan di masa pandemi harus dijaga dan dipertahankan, karena itu kita telah menggagas Zero Lahan Tidur di Kota Pariaman, dengan program yang menyasar kepada masyarakat dan milenial, untuk turut andil dalam ketahanan pangan ini, ” tutupnya. (agus)