Bawaslu Pessel Adakan Rapat Penanganan Pelanggaran Logistik

 Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menyelenggarakan Rapat Penyelenggaraan Penanganan Pelanggaran Logistik Tahapan Pemilu tahun 2024 i hotel Triza Painan, Kamis (25/1). (ist)
PAINAN -Semakin dekatnya hari pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menyelenggarakan Rapat Penyelenggaraan Penanganan Pelanggaran Logistik Tahapan Pemilu tahun 2024 di hotel Triza Painan, Kamis (25/1).
Kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari itu dibuka oleh Ketua Bawaslu Pessel, Afriki Musmaidi, diwakili Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa, Bambang Putra Niko. Kegiatan itu diikuti oleh 65 anggota Panwaslu Kecamatan.
Hadir dalam kesempatan itu Kepala Sekretariat Bawaslu Pessel, diwakili Kepala Sub Bagian Administrasi, Azhari, utusan dari Kejaksaan, Kepolisian, TNI, KPU Pessel, Badan Kesbangpol, Satpol PP, Dinas Perhubungan, LSM, insan pers, dan berbagai pihak terkait lainnya.
Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Pessel, Bambang Putra Niko mengatakan bahwa tahapan logistik merupakan tahapan yang rawan terjadinya Pelanggaran Pemilu. Oleh sebab itu, Bawaslu bersama dengan jajaran sekretariat Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) perlu melakukan langkah-langkah strategis untuk melakukan pencegahan, pengawasan dan penanganan pelanggaran pada tahapan logistik.
“Untuk menyamakan pemahaman dalam hal tersebut, maka Bawaslu Pessel melaksanakan kegiatan Rapat Penyelenggaraan Penanganan Pelanggaran Logistik Tahapan Pemilu tahun 2024 dengan tema, Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu. Kegiatan yang diikuti oleh 65 Anggota Panwas dari semua kecamatan ini, digelar selama dua hari,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa pada Pemilu serentak 2024 ini, Bawaslu Pessel telah melakukan banyak tahapan, mulai dari tahapan pencalonan, hingga pemutakhiran data pemilih.
“Termasuk juga tahapan kampanye yang saat ini sedang berlangsung, serta pengawasan logistik pemilu yang masih kita awasi dan kawal secara bersama-sama. Semua tahapan itu kita awasi dengan mempedomani segala ketentuan, baik itu undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang pemilu, maupun melalui peraturan Bawaslu, serta melalui petunjuk-petunjuk teknis yang sudah dikeluarkan secara kelembagaan,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu dia juga telah mengapresiasi ditengah tahapan yang begitu padat, para anggota Panwas di seluruh kecamatan juga sudah berhasil merekrut ribuan pengawas TPS yang tersebar di 182 nagari dan 15 kecamatan se Pessel.
“Alhamdulillah ribuan pengawas TPS itu sudah dilantik pada 22 Februari 2024 lalu. Tentu kegiatan-kegiatan ini menguras energi dan pikiran kawan-kawan sahabat Panwaslu semuanya. Dari itu saya meminta kepada semua anggota Panwas Kecamatan agar selalu menjaga kesehatan, serta meningkatkan kapasitas dan juga memahami aturan agar penyelenggaraan pemilu ini dapat terlaksana dengan baik, aman dan lancar,” ujarnya.
Dia mengingatkan jika ada persoalan-persoalan yang timbul di kemudian hari atau di tengah tahapan pemilu sedang berlangsung, tentunya diharapkan bisa menyelesaikannya secara baik melalui mekanisme yang diatur berdasarkan peraturan dalam Pemilu. (son)