Baru 50 Persen, Walikota Ajak Nakes Kota Pariaman Divaksin

Walikota Pariaman Genius Umar memimpin apel di RSUS Dr. Sadikin Pariaman.

PARIAMAN – Masih rendah jumah tenaga kesehatan (Nakes) di Kota Pariaman yang divaksin. Baru 50 persen yang sudah divaksin, dari total 922 orang keseluruhan Nakes yang ada di lingkungan Pemko Pariaman.

“Memang ada beberapa ketentuan yang membolehkan seseorang untuk tidak divaksin, tetapi kalau memang alasanya dibuat-buat, maka saya harap agar Nakes yang tidak mau divaksin agar dikenakan sanksi,” kata Walikota Pariaman Genius Umar saat memimpin apel di RSUD Dr. Sadikin, di Desa Kampung Baru Padusunan, Kecamatan Pariaman Timur, Selasa (9/2).

Walikota menghimbau seluruhnya mengikuti untuk di vaksin Sinovac. Pasalnya, Nakes merupakan pioneer dalam kegiatan pemberian vaksin kepada masyarakat.

Dijelaskannya, vaksin bertujuan untuk mengurangi transmisi/penularan Covid-19, sehingga mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) dan melindungi masyarakat dari Covid-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.

Kekebalan kelompok hanya dapat terbentuk apabila cakupan vaksinasi tinggi dan merata di seluruh wilayah. Upaya pencegahan melalui pemberian program vaksinasi jika dinilai dari sisi ekonomi, akan jauh lebih hemat biaya, apabila dibandingkan dengan upaya pengobatan.

“Bagaimana kita bisa mengajak masyarak untuk mau divaksin, apabila Nakes sendiri tidak mau divaksin. Semoga setelah semua Nakes dilakukan vaksinasi nantinya, maka vaksinasi terhadap semua masyarakat di Kota Pariaman dapat kita lakukan,” terangnya.

Walikota berharap, Kota Pariaman akan terbebas dari virus corona ini, dan masyarakat dapat beraktifitas seperti biasa. “Vaksin tidak akan membunuh dan melumpuhkan kita melainkan menjaga imun kita agar kuat melawan virus. Ini sudah saya buktikan sendiri, setelah 5 hari divaksin, saya tidak merasakan apa-apa, bahkan semakin sehat, karena itu mulai hari ini, secara bersama kita perang melawan Covid-19,” ujarnya.

Untuk meyakinkan para Nakes di jajaran Pemko Pariaman ini, Genius Umar mengajak Kol. CKM (purn) dr. Farhan Abdullah. Sp.THT-KL, yang merupakan pakar kesehatan dan mantan Direktur Utama Semen Padang Hospital (SPH), yang sudah mengambil swab 5.000 pasien, untuk memberikan pencerahan kepada Nakes ini.

Dalam penjelasnya, dr. Farhan sapaan akrab pria 60 tahun ini mengatakan vaksinasi adalah cara yang paling cepat untuk mencapai imunitas. Ia mengaku pernah terpapar Covid-19 ini. Seandainya belum pernah positif Covid-19, mungkin dirinya adalah orang yang pertama yang bersedia disuntik vaksin.

“Cara kerja vaksin Sinovac, adalah dengan menggunakan virus yang sudah dimatikan di laboratorium. Artinya, di dalam virus yang tidak aktif ini, ada partikel virus yang akan mengekspos sistem kekebalan tubuh terhadap virus corona tanpa risiko penyakit serius,” jelasnya.

“Untuk itu, katanya, jangan takut untuk divaksin. Kita harus membentengi diri dengan imun tubuh yang kuat, caranya ya dengan divaksin, apalagi sudah disediakan gratis oleh pemerintah,” katanya. (Agus)