PASBAR – Satu unit rumah milik Rina (45) di Jorong Rimbo Canduang, Nagari Lingkuang Aua Baru, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kamis (29/2) malam, sekira pukul 23.30 Wib hangus dilalap si jago merah.
Sekretaris Satpol PP Handoko, Jumat, (1/3) pada Singgalang, mengatakan, adanya laporan warga terkait kebakaran satu unit rumah di Jorong Rimbo Canduang, sekira pukul 23.45 Wib. Satu unit mobil Pemadam Kebakaran meluncur menuju Tempat Kejadian Peristiwa (TKP).
Dengan jarak tempuh sekitar 5 Kilo Meter dari Posko Damkar Simpang Empat dan hitungan menit satu unit mobil Damkar telah sampai di TKP dan mulai memadamkan api yang terus membesar.
Berselang waktu sekira pukul 1.30 Wib, api sudah dapat di jinakkan oleh pihak Damkar dan di bantu masyarakat, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut akan tetapi se isi rumah tidak dapat di selamatkan.
Sementara, kronologis kejadian diperkirakan api berasal dari belakang rumah, diperkirakan api berasal dari tungku dapur, melihat api sudah mulai membesar Iing (35) melaporkan kejadian ke posko Damkar Simpang Empat, memalui Selulernya.
Mendapat laporan dari masyarakat, pihak Damkar langsung bergegas menuju TKP alhasil berselang beberapa jam api telah dapat di jinakkan dan tidak merambat ke rumah warga yang bersebelahan.
Ia berharap agar masyarakat Pasbar waspada dengan kondisi cuaca panas di Pasbar karena sangat rentan dengan kebakaran.
“Kita menghimbau agar masyarakat selalu waspada, karena kondisi cuaca yang sangat panas hingga sangat berbahaya dan sangat rentan dengan kebakaran,” katanya
Salah seorang Resky Saputra (40) mengatakan rumah tersebut merupakan rumah kakaknya dan rumah itu kosong namun seluruh perabotan rumah di dalamnya lengkap.
“Rumah tersebut tidak di huni namun seluruh perabotan isi rumah lengkap di dalamnya, dan tidak ada yang dapat di selamatkan dalam kejadian peristiwa ini,” katanya
Ia berharap kejadian tersebut dapat di usut pihak berwajib darimana asal api hingga mengakibatkan kebakaran dan penyebab kebakaran, karena rumah tersebut adalah kosong tidak dihuni kakaknya. (arafat)
