Anak Dilarang Sekolah Tatap Muka, Ombudsman Segera Panggil Kadis Pendidikan

Sejumlah orang tua mendatangi Ombudsman Sumbar terkait larangan belajar bagi anak yang belum divaksin. (Antara/Ikhwan)

Andre melanjutkan seharusnya sekolah memfasilitasi belajar daring bagi anak yang belum divaksin.

Ketika ditanya alasan kenapa ada anak yang belum divaksin, Andre yang juga Ketua Komite SDIT Luqman Padang menjawab terdapat beberapa alasan dari orang tua.

“Ada yang antivaksin karena tidak setuju dengan suntik. Ada juga argumen lainnya,” ujarnya.

Yulia, salah seorang wali murid mengatakan alasan anaknya tak mau divaksin karena surat yang diberikan oleh dinas pendidikan tidak menjamin ketika terjadi sesuatu pada anaknya.

“Kemudian dengan vaksin anak-anak tidak akan bebas terpapar Covid-19. Jadi untuk apa harus dipaksa anak-anak kami harus di vaksin?” ujarnya.

Menurutnya, aari 539 murid di sekolah tersebut hanya 25 orang yang vaksin. Selebihnya tidak. Artinya banyak yang akan belajar sendiri di rumah tanpa dibimbing guru.

Untuk itu mereka berharap edaran yang dikeluarkan Pemko Padang, melalui dinas pendidikan direvisi dan kembali membolehkan anak-anak mereka sekolah tatap muka.

Pantauan di lapangan, para orangtua tersebut terlihat membawa anaknya yang masih berseragam sekolah. 107/104