Adrian : Satu Data Tiang Utama Keterbukaan Informasi Publik tanpa Basa Basi

PADANG PANJANG – Komisioner KI Sumbar Adrian Tuswandi menegaskan bahwa data adalah tiang bagi keterbukaan informasi publik.

“Bahkan Pak Presiden kemarin di Bogor di hadapan kepala daerah dan kementeriannya mengatakan harus terbuka. Seluruh lembaga pemerintahan harus saling TERBUKA
jangan di rapat saja sepakat terbuka, tapi prakteknya tidak, itu ketegasan Presiden JOKOWI terkait jalan tol mangkrak berpuluh puluh tahun karena masalah pembebasan lahan. Dan untuk Keterbukaan Informasi publik, Presiden Jokowi tidak ada sandingannya,” ujar Adrian Tuswandi.

Hal itu dikatakan di sela pencangan Padang Panjang Kota Statisk dan Kelurahan Cantik untuk menuju 2023 Padang Panjang Kota Statistik, Senin (13/6).

Padang Panjang tak basa basi soal satu data dan keterbukaan informasi publik, Senin (13/6) konkret mencanangkan Kota Statistik.

“Pencanangan Padang Panjang kota statistik dan menjadi kota kabupaten pertama di Sumbar adalah rentetan dari berbagai proses, saya paham berporses tak akan pernah mengingkari hasil,” ujar Walikota Fadly Amran.

Data kata Fadly mengutip Presiden RI Jokowi, bahwa siapa yang memguasai data maka dia akan mengusai dunia.

“Negara atau daerah ynag mengusai data jadi garansi bagi kemajuan negara atau daerah itu kedepan, persoalannya data untuk pembangunan harus dipahami oleh seluruh stakeholder, untuk itu siapa saja pengambil kebijakan dan pelaksana kedepan memahami arti penting satu data ini,” ujar Fadly Amran.

Deputi BPS RI Imam Machdi saat mencanangkan Padang Panjang Kota Statistik buka kartu, bahwa kota statistik pertama itu Padang Panjang.

“Hari ini dicanangkan dan sudah melewati proses dari Presiden mencanangkan Satu Data dulu. Saya pastikan Padang Panjang Kota Statistik adalah pertama di Indonesia,” ujar Imam Mahdi.

Tugas BPS kata Imam Mahdi adalah memproduksi data. “Data itu berkualitas, objektif dan independen untuk menjadi pedomaan bagi stake hodker di seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.

Kota Padang Panjang banyak gelar, Kota Literasi, Kota Smart City hingga Informatif, sebentar lagi menjadi Kota Statistik, luar biasa.

Sementara Kepala BPS Padang Panjang Arius Jonneidi menegaskan di Sumbar, Padang Panjang kota pertama memiliki Perwako tentang satu data.