Lomba Mancing 10 November dengan Menerapkan Prokes

Lomba memancing yang diselenggarakan Forkopimda Kota Payakumbuh. Ist

PAYAKUMBUH-Meski pandemi Covid-19 belum juga melihatkan tanda-tanda akan berakhir, namun berbagai kegiatan kemasyarakat tidak boleh pula berhenti. Karena ekonomi masyarakat juga menjadi perhatian pemerintah, untuk terus melangsungkan kehidupan dengan memperhatikan protokol kesehatan (prokes).

Peringatan hari pahlawan tahunan ini yang berlangsung di tengah pandemi itu, tetap dimeriahkan oleh Pemko Payakumbuh melalui berbagai kegiatan yang membatasi kerumunan massa.

Pemko Payakumbuh berencana menggelar Lomba Memancing Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang melibatkan Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota dengan menerapkan prokes, yang dilaksanakan di Balai Benih Ikan, berlokasi di Padang Tinggi Piliang. Lomba mancing ini dibuka dan diikuti oleh Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz, bersama Dandim 0306/50 Letkol. Kav. Ferry S Lahe, Kapolres AKBP Alex Prawira dan Kapolres Limapuluh Kota AKBP Trisno Eko Santoso, Kepala Kejaksaan Suwarsono, Ketua Pengadilan Kurniawan Wijonarko, Sekretaris Daerah Rida Ananda, anggota DPRD, dan kepala OPD di lingkungan Pemko Payakumbuh, Sabtu (7/11).

Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz, saat membuka acara itu, menyampaikan silaturahmi antara Forkopimda harus dijaga, sebagaimana tema hari pahlawan tahun ini “Pahlawanku Sepanjang Masa”. Di era digital, banyak bermunculan sosok dengan ide, karya dan kontribusi yang sangat dibutuhkan dan bermanfaat, tidak hanya untuk dirinya sendiri. Namun juga untuk masyarakat sekitarnya, lingkup regional, nasional dan bahkan dunia.

“Kalau dulu pahlawan ini indentik dengan perjuangan yang melawan penjajah mengantarkan Indonesia pada kemerdekaan. Di era masa kini, makna pahlawan bisa dipahami dari berbagai pengertian. Mereka adalah sosok panutan yang dapat membawa perubahan serta memberikan kontribusi positif dalam berbagai sisi. Dari segi ekonomi, sosial budaya, seni, politik bahkan pariwisata dengan lingkup lokal hingga internasional,” ujarnya.

Sementara itu, Kadispapora Kota Payakumbuh Desmon Korina, pada kesempatan itu, menyampaikan, acara ini diikuti sebanyak 50 orang peserta. Ada 500 Kg ikan yang dilepas di kolam seluas 44×18 meter. Acara ini dibiayai APBD Pemko Payakumbuh dan disponsori juga oleh Bank Nagari, PDAM, Toko Sepeda Bunda Jaya, Toko Bunda Motor, Galamai Tek Tam dan Asri dengan hadiah utama berupa satu unit sepeda motor.

“Peserta yang juara 1 sampai 6, nanti ikannya diserahkan ke panitia untuk dijadikan bibit ikan di Balai Benih Ikan. Sementara ada ikan yang berpita hijau 10 ekor khusus, kalau tertangkap pancing maka peserta berhak mendapatkan hadiah. Khusus yang sudah dapat pita hijau hanya untuk 1 hadiah. Kegiatan yang kita gelar ini tetap memperhatikan protokol kesehatan. Dimana tetap memperhatikan 3M, yaitu memaki masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan pastinya,” kata Desmon. yuke