PADANG – Dirut PT Semen Padang, Asri Mukhtar mengatakan bahwa pihaknya sangat bersyukur dan bangga. Karena, kerja keras yang telah dilakukan akhirnya terbalas dengan ditetapkannya arsip Indarung I sebagai MKB. Namun begitu, penetapan MKB ini bukan akhir dari semuanya.
Hal itu dikatakan Dirut PT Semen Padang Asri Mukhtar pada Anugerah MKB Tahun 2023 yang digelar dalam rangka Peringatan Hari Kearsipan ke-52, Selasa, (23/5/2023) di Hotel El Royale, Banyuwangi, Jawa Timur.
“Ini bukan akhir, masih ada tahapan yang akan kita lakukan untuk menjadikan arsip Indarung I sebagai Memory of the World. Dan tentunya, kami juga butuh dukungan dari ANRI untuk bisa mewujudkan arsip Indarung I sebagai Memory of the World,” kata Asri Mukhtar.
Arsip Indarung I yang telah ditetapkan sebagai MKB, kata Asri Mukhtar melanjutkan, merupakan satu rangkaian dengan Cagar Budaya Nasional Pabrik Indarung I Semen Padang.
“Artinya, Cagar Budaya Nasional itu fisiknya dan MKB ini adalah arsipnya,” ungkap Asri Mukhtar.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati.
Kata dia, persiapan MKB ini mulai dilakukan akhir 2022 dan pengajuannya pada awal 2023. Arsip yang diajukan mulai dari tahun 1910 sampai 1972.
PT Semen Padang sengaja mengajukan arsip Indarung I sebagai MKB bertujuan agar sejarah dan cerita PT Semen Padang sebagai perusahaan pertama di Asia Tenggara tercatat sebagai kekayaan intelektual negara Indonesia.
“Tentunya, sejarah dan cerita dari Indarung I Semen Padang ini nantinya akan diketahui sampai ke anak cucu kita. Dan, pengajuan MKB ini sengaja kami lakukan, mengingat tonggak sejarah budaya beton di Indonesia bahkan Asia Tenggara, dimulai dari Pabrik Indarung I,” kata Anita. (*)