PADANG – Pembangunan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang resmi dimulai, Kamis (3/2/), ditandai dengan ground breaking oleh Walikota Padang Hendri Septa.
Pembangunan gedung DPRD Padang tersebut dilakukan oleh PT Nindya Karya dengan nilai kontrak sebesar Rp117 miliar lebih. Pembangunannya akan dilakukan selama 750 hari kalender atau 25 bulan.
Walikota Padang Hendri Septa mengatakan gedung DPRD Padang dibangun bersebelahan dengan Kantor Walikota, agar pelayanan terhadap masyarakat dapat berjalan optimal.
“Alhamdulillah, setelah lama direncanakan hari ini gedung DPRD Padang mulai kita bangun,” ujar Hendri Septa.
Menurut Hendri Septa, baru terlaksananya pembangunan gedung DPRD Padang ini dikarenakan Pemko bersama DPRD lebih mendahulukan kepentingan masyarakat.
“Memang kita sadari, pembangunan gedung ini sempat beberapa kali tertunda. Direncanakan akan dibangun tahun lalu, ternyata ada pandemi Covid-19, sehingga pembangunannya baru terlaksana hari ini,” jelas Hendri Septa.
Wako berharap dengan selesainya pembangunan gedung DPRD Padang ini nantinya akan semakin mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Acara ground breaking tersebut dihadiri Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto, anggota DPR RI Muhammad Asli Chaidir, Lisda Hendrajoni, Ketua DPRD Padang Syafrial Kani, Wakil Ketua DPRD Arnedi Yarmen.
Lalu Rektor UIN Imam Bonjol, Martin Kustati, Kepala Kemenag Sumbar, Helmi, unsur Forkopimda, Pj Sekda Fitriati, para kepala OPD dan para tamu undangan lainnya.
Sementara Ketua DPRD Padang Syafrial Kani menyambut baik pembangunan gedung DPRD Kota Padang tersebut karena terpusat di pusat pemerintahan Aia Pacah. Selain itu, gedung bundar Sawahan 50 Padang ini sudah tidak representatif lagi menampung kebutuhan kegiatan kedewanan.
“Jika selesai dibangun gedung baru DPRD tersebut, sangat besar kemungkinan tidak ada lagi rapat-rapat di hotel karena sudah representatif,” ulasnya. (benk)