BATUSANGKAR – Kasus positif Covid-19 di Batusangkar meledak, ditandai sebanyak 44 narapidana dan 9 petugas di Rumah Tahanan (Rutan) Batusangkar terkonfirmasi positif.
Kondisi ini membuat buncah daerah, membuat Bupati Eka Putra langsung menggelar rapat Forkopimda terbatas, Rabu malam (5/5) di gedung Indojalito.
“Dari rapat ini menghasilkan keputusan untuk dilakukan lockdown terhadap Rutan Batusangkar,” kata Kasubag Humas Muharwan.
Ia mengatakan Eka Putra dalam rapat terbatas yang dihadiri pimpinan DPRD, Kapolres, Dandim, Kajari, ketua Pengadilan ini telah berkoordinasi intensif dengan pihak Rutan.
“Disepakati, seluruh napi yang positif dipisah dengan yang negatif tetapi tetap dalam Rutan Batusangkar,” ungkapnya.
Ditemukannya, puluhan napi positif ini berawal dari adanya laporan dari Kadis Kesehatan Tanah Datar, dr Yesrita Zedrianis kepada Bupati ada dua warga binaan yang terkonfirmasi positif.
“Menerima laporan ini, Bupati memerintahkan Kadis Kesehatan agar melakukan testing dan tracing secara menyeluruh kepada seluruh warga binaan dan petugas. Hasilnya 44 warga binaan dan 9 petugas terkonfirmasi positif,” timpalnya.
Dalam menyikapi kondisi demikian, Bupati memerintahkan untuk menggencarkan testing dan tracing. Meski banyak kasus yang ditemukan, tidak masalah karena bisa diantisipasi lebih cepat.
Menurut Eka, dalam teorinya semakin banyak testing maka akan semakin banyak kasus. Ini lebih baik dari pada sedikit testing dan sedikit kasus. (ydi)
