PADANG – Karantina Sumatera Barat melalui Satuan Pelayanan Bandara Internasional Minangkabau melakukan pemeriksaan terhadap Sarang Burung Walet (SBW) seberat 108 Kg, Kamis (22/2).
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa SBW tersebut dalam kondisi baik sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan, meskipun belum melalui proses pencucian. Komoditas ini akan dikirim dari Padang ke Jakarta.
Kepala Karantina Sumatera Barat Ibrahim menyatakan SBW tersebut dalam kondisi fisik yang baik dan jumlahnya sesuai dengan permohonan. Oleh karena itu, sertifikasi dilakukan dengan menerbitkan Sertifikat Sanitasi Produk Hewan (KH-12).
“Sarang Burung Walet diperiksa oleh Pejabat Karantina Hewan, dan dinyatakan dalam keadaan kondisi baik dan memenuhi persyaratan karantina yang ditetapkan, sehingga bisa diterbitkan sertifikat,” ungkap Ibrahim.
Ia menjelaskan bahwa sarang burung walet, atau yang dikenal sebagai Edible bird’s nest, dibuat dari air liur burung walet itu sendiri tanpa campuran bahan dari luar tubuhnya. Burung walet membuat sarang di langit-langit gua atau plafon gedung dengan tujuan untuk menghindari predator. Sarang Burung Walet menjadi komoditas yang diperjualbelikan karena memiliki banyak manfaat saat dikonsumsi. (mc)
