Payakumbuh – Semakin sore rumah calon Wakil Walikota Payakumbuh Elzadaswarman, semakin ramai didatangi relawan dan simpatisan. Selain itu, juga terlihat beberapa petinggi parpol dan kader parpol pengusung yang datang bertandang. Juga ada beberapa tokoh masyarakat, yang juga menyengajakan diri untuk sekedar maota-maota dengan calon wakil walikota itu, usai pelaksanaan Pilkada serentak 2024, yang digelar Rabu (27/11) lalu.
Hiruk pikuk terjadi di rumah yang sebelumnya terlihat lenggang itu. Dimana para relawan dan simpatisan serta tim informasi dan teknologi (IT), berjalan hilir mudik. Mereka terlihat riang, menginput data yang masuk serta memindahkannya ke alat kerja masing-masing. Selanjutnya juga ditembakan ke di dinding rumah, melalui proyektor.
Begitu ada data yang masuk, mereka bersorak. Begitu benarlah keadaan rumah Om Zet, panggilan akrab Elzadaswarman, sore itu. Pilkada serentak di Kota Payakumbuh diikuti oleh lima pasangan calon (paslon). Politik di daerah itu benar-benar hidup. Setiap sudut kota, di kedai-kedai kopi dan bahkan di sawah sekalipun, mereka selalu berbicara politik.
Meski diikuti oleh banyak paslon, mungkin terbanyak di Indonesia, namun politik di daerah yang hanya memiliki lima kecamatan dan 47 kelurahan itu, tetap kondusif. Bahkan KPU Kota Payakumbuh sampai memakai jargon “Politik Riang Gembira” untuk Pilkada Payakumbuh kali ini. Panasnya suhu politik di Payakumbuh seperti angek-angek tahi ayam. Panas ketika keluar, sebentar sesudah itu sudah dingin lagi. Begitu benarlah politik di Payakumbuh itu.
Dari hasil perhitungan cepat yang dilakukan, menempatkan pasangan Zulmaeta dan Elzadaswarman atau yang lebih dikenal dengan pasangan Zuzema ini, sebagai peraih suara terbanyak sementara dengan perolehan sebesar 21.207 suara atau 34,52 persen. Disusul oleh pasangan Supardi-Tri Venindra 15.458 suara (25,16 persen), selanjutnya adalah Yendri Bodra Dt. Parmato Alam-Ahmad Ridha, dengan perolehan 12.205 suara atau 19,87 persen. Dilanjutkan dengan Almaisyar-Joni Hendri dengan 9.795 suara (15,94 persen), dan terakhir adalah Erwin Yunaz-Fahlevi Mazni dengan 2.766 suara (4,50 persen).
“Alhamdulillah, puji syukur kita sampaikan kepada Allah SWT. Meski ini baru penghitungan cepat tapi kita patut bersyukur. Hasil ini tidak terlepas dari perjuangan kita bersama dan kemenangan masyarakat Payakumbuh. Tanpa mengurangi rasa terima kasih kita kepada seluruh tim, simpatisan, relawan, parpol pengusung dan semua yang telah mencucuak nomor urut 03,” ujar Om Zet, kepada wartawan, di kediamannya.
Sebelumnya, Cawako Zulmaeta yang dihubungi via telephone selularnya, juga mengucapkan rasa syukur dan ucapan terimakasih kepada seluruh masyarakat Payakumbuh yang telah memilih dirinya bersama dengan om Zet. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawan, simpatisan, tim pemenangan yang tidak bisa disebut satu persatu, penyelenggara serta tim pengamanan TNI dan Polri. Yang jelas ini adalah kemanangan masyarakat Payakumbuh,” ucapnya.
Pasca perhitungan cepat yang dilakukan itu, dengan memunculkan pasangan Zuzema sebagai peraih suara terbanyak Pilkada serentak 2024, banyak masyarakat yang memberikan ucapan selamat. Bahkan kontestan lain yang juga ikut berkonteslasi, telah mengucapkan selamat juga. Diantaranya adalah Erwin Yunaz, Almaisyar dan YB Dt. Parmato Alam.
Selain itu, papan bunga juga sudah banyak berdiri di posko induk pemenangan maupun posko anak nagari. Papan bunga itu diantaranya adalah dari tokoh masyarakat Payakumbuh Nilmaizar, dari paguyuban serta dari masyarakat di lima kecamatan di kota itu. Selain itu juga ada dari beberapa instansi lintas sektoral serta dari beberapa organisasi.
Sekedar diketahui, pasangan Zulmaeta dan Elzadaswarman atau lebih dikenal dengan Zuzema, akan memimpin Payakumbuh untuk lima tahun kedepan. Mereka adalah orang-orang hebat dan berkompeten dibidang kesehatan. Dan ini dirasa sangat dibutuhkan oleh masyarakat Payakumbuh untuk mencapai kesejahteraan berbasis kesehatan.
Zulmaeta adalah seorang dokter ahli kandungan. Dia berpendidikan Strata Tiga atau doktor. Pria 60 tahun itu, baru saja mengambil pensiun lebih cepat dari Fakultas Kedokteran Universitas Riau (Unri). Dia lahir di Tarok, Kecamatan Payakumbuh Utara. Sedangkan ibunya berasal dari Magek, Kabupaten Agam. Istrinya, berasal dari Koto Baru Balai Janggo, Koto Nan Gadang, Kecamatan Payakumbuh Utara.
Selain sebagai dokter dan dosen Fakultas Kedokteran Unri, Zulmaeta juga owner RSIA Andini di Kota Pekanbaru. Dia juga memiliki perkebunan sawit, peternakan ayam, hotel dan lainnya sebagai usaha. “Saya ingin mengabdi untuk kemajuan Kota Payakumbuh,” kata Zulmaeta, kepada wartawan beberapa bulan lalu, saat dirinya maju pada bursa pencalonan sebagai Walikota Payakumbuh.