YPY Sumbar Gelar Aksi Bersih Pantai

Yayasan Pemberdayaan Yatim (YPY) Sumatera Barat mengadakan kegiatan bersih-bersih pantai dengan melibatkan sejumlah anak yatim, Minggu (31/3) di kawasan Olo, Padang Barat.

PADANG-Yayasan Pemberdayaan Yatim (YPY) Sumatera Barat (Sumbar), sebagai pelopor pemberdayaan anak yatim berbasis masjid mengadakan kegiatan bersih-bersih pantai dengan melibatkan sejumlah anak yatim, Minggu (31/3) dari kawasan Olo hingga Tugu Perdamaian Muaro Lasak.

Di mulai sejak pukul 8 pagi, anak-anak yatim yang berasal dari Kelurahan Olo dan Belakang Tangsi mulai menyisiri pantai untuk memungut sampah-sampah yang berserakan.

Di sela aksi bersih pantai itu, Ketua YPY Sumbar, Budi Satriadi mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari visi YPY Sumbar dalam hal pemberdayaan anak yatim, terutama dalam aspek sosial.

“Dengan adanya kegiatan bersih-bersih pantai ini maka terbentuk pula kepedulian terhadap kebersihan lingkungan. Dengan meningkatnya rasa kepedulian, maka akan tertanam sikap tolong-menolong dan semangat untuk bekerjasama,” kata Budi.

Menuruut Budi, dengan pemberdayaan anak yatim dalam aspek sosial ini, maka akan terbentuk pula kegiatan-kegiatan positif yang digerakkan oleh mereka di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

“Biasanya kegiatan YPY Sumbar bersama anak yatim berlangsung di masjid, kali ini kita adakan kegiatan di luar, bukan saja untuk menanamkan jiwa sosial, tapi juga membiasakan mereka bangun pagi dan berolahraga,” kata Budi.

Sebelumnya, kata Budi, YPY Sumbar telah melakukan penelitian untuk melihat gambaran kondisi anak yatim di Padang. Bukan saja dari faktor ekonomi yang masih mengkhawatirkan, namun menurutnya dari sisi keberagamaan juga perlu perhatian dalam upaya pemberdayaan. Dia juga mengatakan, dengan kondisi demikian, pemberdayaan anak yatim tak hanya selesai sampai dengan pemberian santunan, karena dengan memberikan santunan instan maka hal ini jelas akan membuat mereka akan tergantung dengan pemberian tersebut. Dengan begitu, anak yatim pun menjadi malas untuk keluar dari ketidakberdayaan mereka, baik dari aspek ekonomi, spiritual, intelektual dan sosial.

“Kalau tanggung jawab kita hanya berupa memberikan santunan, hal ini akan jadi tradisi turun temurun. Mereka pun akan dekat dengan penyimpangan karena kurangnya perhatian untuk mensejahterakan ekonomi, spiritual, intelektual dan kehidupan sosial yang layak,” ujarnya.

Untuk mewujudkan misi pemberdayaan anak yatim ini, Budi mengatakan bahwa YPY Sumbar telah menyusun berbagai program dan kegiatan, yaitu pemberdayaan spiritual, pemberdayaan intelektual, pemberdayaan ekonomi dan pemberdayaan sosial yang diprioritaskan pelaksanaannya di masjid yang telah ditetapkan. Untuk program pemberdayaan spiritual, selain pelatihan membaca dan menghafal Al-Quran bagi anak yatim tingkat Sd hingga SMA, pengajian rutin dan muzakarah (diskusi) juga diselengggarakan dalam pemberdayaan anak yatim ini.

Sementara itu, Pendiri dan Pembina YPY Sumbar, Mardan Mahmuda mengatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk implementasi dakwah dan juga menyangkut aspek pemberdayaan spiritual bagi anak yatim. Tidak saja mengajak mereka untuk peduli kebersihan, namun juga menanamkan empati, sehingga sikap tolong menolong sesama manusia pun terlatih di diri mereka.

“Kegiatan ini adalah salah satu program yayasan, yang akan dijadikan agenda rutin demi mewujudkan program pemberdayaan dalam aspek sosial,” katanya.

Dengan adanya kegiatan ini, pihaknya juga berharap bisa mengetuk hati masyarakat untuk ikut serta dan meningkatkan kepedulian untuk tidak membuang sampah sembarangan. Karena dengan pantai yang bersih, akan berimbas pada peningkatan pengunjung dan jual beli di kawasan wisata Kota Padang ini.

“Dengan tema kegiatan ‘Pantai Bersih, Masyarakat Sejahtera’, tidak saja sejahtera dalam hal sosial, namun juga diharapkan mampu sejahtera dalam aspek spiritual dan aspek ekonomi. Kegiatan ini pun juga akan sangat membantu Pemko Padang untuk mewujudkan pariwisata yang bersih dari sampah dan maksiat,” pungkasnya. (wahyu)