Yayasan Cinta Masyarakat Rantau Bandung Peduli Bencana Galodo di Tanah Datar

BATUSANGKAR – Yayasan Cinta Masyarakat Rantau (Cimara) Bandung ikut peduli bencana galodo di Tanah Datar.

Pada Minggu, (26/5) sejumlah pembina dan pengurusnya berkunjung ke empat titik dampak galodo, yakni di Nagari Sungai Jambu, Nagari Parambahan, kawasan Simpang Manunggal Nagari Limo Kaum dan Jorong Panti Nagari Rambatan.

“Sebagai ungkapan dukacita dan keprihatinan atas musibah galodo di Tanah Datar hari ini kami menyaksikan sendiri bagaimana kondisi dan dampak bencana tersebut,” kata Direktur Operasional Yayasan Cimara Rijalul Jauhari dan Pembina Yayasan Rudi Novrianto pada sejumlah media di Posko Nagari Parambahan.

Dikatakan, bantuan yang dibawahnya bernilai sebanyak Rp.100 juta disumbangkan perantau Minangkabau yang ada di Bandung dan sekitarnya dalam bentuk paket pakaian baru untuk dewasa, remaja, dan anak, pakaian sekolah serta kebutuhan pelajar.

Yayasan Cimara ini, lanjut Rijalul merupakan wadah tertinggi yang mengabungkan beragam nama organisasi perantau Minangkabau yang ada di Bandung sekitarnya.

“Alhamdulillah, kami bisa sampai ke sini, sebelumnya kami telah diterima Pak Bupati Eka Putra di posko utama di gazebo Indo Jolito untuk berbagi dengan masyarakat Tanah Datar yang terdampak bencana,” timpalnya.

Ia berharap semoga bantuan yang diberikan bisa memberikan manfaat untuk masyarakat terdampak galodo di Tanah Datar.

“Tentu kami bersama pengurus yang hadir berharap semoga bantuan yang kami bawa ini, meskipun jumlahnya tidak seberapa mudah mudahan bisa membantu meringankan beban saudara kita,” katanya.

Ditambahkan Rijalul, dari pembicaraannya dengan bupati kedatangannya ke Batusangkar sebagai bantuan perdana, berikut akan dilanjutkan dengan bantuan gelombang kedua berupa bantuan untuk rumah tangga, alat-alat dapur dan kebutuhan pokok lainnya untuk masyarakat terdampak bencana.(ydi)